Ustadz Haikal Hassan, Ajak Rakyat Pilih PAN

Ustadz Haikal Hassan, Ajak Rakyat Pilih PAN

BENGKULU,Bengkulu Ekspress - Ustadz Haikal Hassan mengimbau kepada umat untuk menjatuhkan pilihan kepada Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang jatuh pada 17 April 2019 mendatang. \"PAN itu adalah partai yang istikamah dari awal berdiri, apalagi sekarang PAN paling awal mendukung ijtima Ulama, jadi saran saya kalau anda yang masih ragu-ragu, jangan khawatir.

Ingat presidennya nomor 2 partainya nomor 12 (PAN, red),\" kata Ustadz Haikal Hassan saat diminta pendapatnya mengenai partai apa yang layak dipilih dalam Pemilu 2019 kelak. Pendakwah yang biasa dipanggil dengan sebutan Babe Haikal ini mengatakan, Partai Amanat Nasional layak dipilih karena merupakan partai yang amanah dan nasioanlis.

\"Itu pilihan kamu, buat kamu yang masih ragu-ragu jangan ragu-ragu, amanah, nasional,\" sambung Ustaz Haikal Hassan.

Ustaz Haikal Hassan dengan nama lengkapnya Ahmad Haikal bin Hassan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras dikenal publik sebagai pendakwah jenaka yang syarat dengan logat betawi. Nama Babe Haikal Hassan mencuat paska aksi massa 212, pada 2 Desember 2016 silam.

Babe Haikal juga kerap tampil lugas dalam mengkritik pemerintahan lewat berbagai mimbar dakwah. Tidak hanya itu, dirinya juga kerap mencuitkan pemikiran kritisnya lewat media sosial Twitter. Dalam kancah politik, Haikal juga tercatat sebagai salah satu juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dalam posisinya tersebut, dirinya kerap memberikan ceramah-ceramah dalam agenda safari politik capres Prabowo di berbagai daerah.

Dalam akun Twitter resminya, secara merendah ia menyebutkan profil bahwa ia bukan ustaz, bukan ulama, bukan siapa-siapa hanya peduli sama agama, bangsa, tetangga dan keluarga. Ustaz Haikal Hassan merupakan salah satu tokoh yang kerap mengkritisi kinerja pemerintah rezim Jokowi lantaran kecewa dengan kebijakan pemerintah saat ini. Misalnya kebijakan impor bahan pangan pokok seperti beras, jagung, kedelai hingga garam yang menurutnya tidak bisa dibiarkan lantara Indonesia memiliki kekayaan dan potensi alam yang berlimpah. Ia juga menilai rezim Jokowi melakukan kesalahan besar ketika kembali berhutang kepada luar negeri. (001)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: