Pemerintah provinsi, Lirik Terminal Nakau

Pemerintah provinsi, Lirik Terminal Nakau

TALANG EMPAT, Bengkulu Ekspress - Keberadaan terminal tipe C yang berlokasi di Desa Nakau, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dilirik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Agar aset tersebut bermanfaat, Pemprov memberikan tawaran menarik. Yakni, alih status kepemilikan aset terminal di Desa Nakau dari milik Pemda Bengkulu tengah menjadi aset Pemprov.

Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkulu tengah, Zainal Abidin SIP didampingi Kabid Prasarana, Evarah Madaniar SIP, kemarin (27/3). Sebagai gambaran, kata Zainal, Pemrov berencana menjadikan terminal di Kabupaten Bengkulu tengah menjadi terminal 1 (satu) atap dengan tempat untuk melakukan uji KIR kendaraan.

\"Surat resmi dari Pemprov memang benar sudah kami terima beberapa waktu lalu,\" ungkap Zainal.

Meski demikian, Zainal mengaku pihaknya belum bisa memberikan kepastian mengenai tawaran tersebut. Meskipun belum dikelola secara optimal, Zainal menegaskan bahwa keberadaan terminal merupakan salah satu potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup menjanjikan. \"Sangat disayangkan jika terminal di Desa Nakau dialihkan menjadi aset provinsi. Meski demikian, tawaran mereka masih kami pertimbangkan,\" paparnya.

Menurut Zainal, terminal yang ada di Kabupaten Bengkulu tengah akan dilakukan perbaikan secara bertahap. Tahun 2019 ini, Dishub Kabupaten Bengkulu tengah sudah mendapatkan ploting dana sebesar Rp 400 juta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), khusus rehab terminal. Dengan anggaran yang minim, rehab terminal hanya bisa dilakukan di 2 lokasi.

Yakni, di Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa dan terminal di Kelurahan Taba Penanjung Kecamatan Taba Penanjung. Kedepan, tak menutup kemungkinan terminal di Desa Nakau juga akan mendapat perlakukan surupa. \"Semantara ini, fokus kami adalah pada terminal angkutan barang di Desa Pasar Pedati. Meski begitu, gorong-gorong pada terminal di Kelurahan Taba Penanjung juga akan rehab agar bisa dimanfaatkan. Sehingga, target sebesar Rp 300 juta tahun 2019 ini bisa tercapai,\" pungkasnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: