Butuh Rp 1 M untuk, Bangun Jembatan Ambruk
LEBONG, Bengkulu Ekspress – Dari hasil pendataan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (Dinas PUPRP) Kabupaten Lebong, membutuhkan biaya ssekitar Rp 1 miliar untuk melakukan pembangunan jembatan penghubung antara Desa Suka Datang dengan Desa Suka Datang I. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR-Hub Lebong, Ferdinan Agustian ST mengatakan, bahwa jembatan yang akan dilakukan pembangunan bisa dikatakan cukup panjang, yaitu panjang 10 meter dan lebar 3 meter dan kondisi harus dilakukan pembangunan baru.
“Karena pondasi jembatan telah ambruk dan harus dibangun baru,” jelasnya, kemarin (20/02).
Pembangunan jembatan sudah disampaikan pada saat rapat penanganan bencana beberapa waktu yang lalu. Sehingga nantinya bisa diharapkan pembangunan bisa terakomodir baik melalui anggaran pasca bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau BNPB. “Jika tidak akan kita usulkan di APBD perubahan 2019 ini atau di APBD tahun 2020 mendatang,” sampainya.
Dengan demikian, untuk mengantisipasi keinginan warga, selanjutnya akan dibangun jembatan darurat yang hanya bisa dilewati pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Sementara untuk kendaraan roda empat kemungkinan besar belum bisa melintas.
“Untuk saat ini hanya akan dibangun jembatan darurat terlebih dahulu,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa Suka Datang, Suan menjelaskan, pihaknya telah membuat jalan alternatif sementara yang berada disamping jembatan yang ambruk. Jalan alternatif itu hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki. Tujuannya, agar pelajar SD dan SMP dari Desa Suka Datang yang bersekolah di Desa Suka Datang I bisa melintas dan tak perlu memutar arah yang jaraknya lebih jauh.
\"Karena kita memikirkan warga kita yang bersekolah, akhirnya kita buat jalan alternatif disekitar jembatan,” sampainya.
Diketahuinya jembatan tersebut telah ambruk pada Sabtu (09/02) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Itu setelah salah seorang warga Desa Kota Batu Santan kecamatan Pelabai bernama Robi yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Blade dengan nomor polisi BD 4390 HC terjun bebas. Karena tidak mengetahui jembatan dengan panjang 10 meter dan lebar 3 meter telah ambruk ke dasar jembatan yang kedalamannya mencapai 8 meter. Beruntung korban cepat diketahui oleh warga setempat dan langsung diberikan pertolongan.
Beruntung akibat terjun bebas dan hanya mengalami luka ringan dan langsung dibawa warga untuk mendapatkan pertolongan dari bidan setempat. Sementara kendaraan korban yang berada di dasar jembatan langsung dievakuasi masyarakat dengan cara ditarik menggunakan tali.
Karena jembatan tersebut merupakan salah satu jalan yang banyak digunakan masyarakat maupun pelajar. Selanjutnya, Minggu (10/02 warga yang dibantu oleh kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuat jembatan alternatif sementara di samping jembatan yang ambruk tersebut.(614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: