OPD Diminta Terapkan Manajemen Risiko
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Inspektorat Kota Bengkulu mengumpulkan seluruh petinggi organisasi pemerintah daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu untuk diberikan sosialisasi terkait pemetaan manajemen risiko, kemarin (31/1).
Sosialisasi tersebut bertujuan agar setiap pekerjaan yang dilakukan OPD terealisasi dan terhindar dari pelanggaran hukum. Plt Kepala Inspektorat Kota Bengkulu, Sahudin mengatakan pertemuan tersebut diharapkan bisa memberikan pelajaran bagi seluruh OPD untuk memetakan manajemen risiko pekerjaan.
\"Pada intinya kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang menajemen risiko. Jika setiap OPD sudah memahaminya, diharapkan semua risiko bisa diantisipasi,\" jelas Sahudin.
Bentuk keseriusan Pemkot agar sosialisasi tersebut berhasil adalah dengan mengundang BPKP pusat. Pihak Inspektorat melakukan sosialisasi tersebut karena selama ini banyak kegiatan dan perencanaan di OPD tidak terpetakan. Jika tidak terpetakan sudah pasti kegiatan tersebut terhambat pelaksanaannya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi menegaskan, OPD harus bisa berinovasi tanpa melanggar aturan. Selain itu, setiap OPS harus menerapkan manajemen risiko yang matang dan terinci. Seperti Dinas Kesehatan melakukan pemetaan demam berdarah saat musim hujan. Tentu upaya yang dilakukan adalah pengasapan atau fogging.
Untuk melakukan fogging tersebut harus dilakukan manajemen risiko, karena yang mati bukan hanya nyamuk, serangga lain kemungkinan besar juga akan mati. \"Berinovasi tanpa melanggar aturan harus dilakukan, tentu saja manajemen risiko juga harus diterapkan,\" pungkas Wawali.(167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: