450 Warga Air Kiliran Ancam Golput

450 Warga Air Kiliran Ancam Golput

Merasa Dianaktirikan Pemerintah

ULU MANNA, Bengkulu Ekspress – Warga Dusun Air Kiliran, Desa Bandar Agung, Ulu Manna saat ini mulai geram. Pasalnya sejak Indonesia merdeka, dusun mereka tidak pernah tersentuh pembangunan. Sehingga mereka mengancam menjadi golongan putih (Goput) atau tidak mau menyalurkan hak pilihnya pada pemilu 17 April nanti. “Kami di Dusun Air Kiliran sebanyak 450 mata pilih akan golput pada pemilu nanti, “ kata Gusti Raswan, Tokoh masyarakat setempat.

Gusti mengatakan, sejak Indonesia merdeka, warga dusun tersebut seakan tidak dipedulikan pemda Bengkulu Selatan. Padahal hampir setiap bulan para pembesara negeri ini berkunjung ke dusun tersebut untuk berziara ke Sebakas. Namun mereka seakan tutup mata atas kondisi jalan ke dusun tersebut.  “ Jalan ke dusun kami sepanjang 10 km masih seperti jalan tikus hanya setapak, bahkan penerangan hanya lampu minyak,” ujarnya.

Gusti menambahkan, sebelum Indonesia merdeka, dusun tersebut sudah ada, bahkan saat itu ada 99 kepala keluarga atau 99 rumah. Bahkan tahun 1980 berdiri SD dan juga masjid di dusunnya. Hanya saja karena tidak ada kepedulian pemerintah, saat ini sudah ada sebagian yang pindah.

Namun sebagian masih bertahan, sehingga masih tersisa 70 rumah lagi atau sudah 29 rumah pindah. Bahkan bangunan SD sudah rusak, sehingga tidak ada lagi siswanya. Anak-anak dari dusun tersebut bersekolah ke SD di Desa Pagar Gading dan harus nginap di rumah keluarga lantaran jarak tempuh dari Dusun Air Kiliran selama 3,5 jam.

Hanya masjid lagi yang masih berdiri. Padahal di dusunnya itu, saat ini merupakan salah satu lumbung padi di Bengkulu Selatan. Sebab saat ini ada 75 hektar sawah yang produktif. “ Masih ada 462 hektar lagi sawah yang tidak digarap lantaran tidak ada irigasi,” keluhnya.

Dengan kondisi tersebut, warga kesulitan mengeluarkan hasil panen sawah dan kebun kopi. Sebab, jika harus menggunakan jasa ojek, warga harus membayar ongkos yang mahal. Bahkan hasil panen buah-buahan seperti durian dan duku hanya busuk tidak bisa dijual.  “ Selama ini warga kami hanya dimanfaatkan saja untuk mendulang suara, namun jeritan hati kami tidak pernah direalisasikan,” cetusnya.

Oleh karena itu, sambung Gusti saat ini warga Air Kiliran sudah bertekat tidak akan memilih pada pemilu nanti. Sebab warga sudah merasa bosan selalu dimanfaatkan. Namun nasibnya tidak pernah dipedulikan. “ kalau tidak ada program pembangunan ke dusun kami, saya tidak hanya mengancam, buktikan saja pada pemilu nanti, warga kami tidak akan memilih,” tandas Gusti. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: