Natal Aman dan Terkendali

Natal Aman dan Terkendali

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Perayaan Natal di Bengkulu dipastikan aman dan terkendali dari setiap aksi kejahatan. Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Drs Coki Manurung SH MHum bersama Danrem 041/Gamas Kol Inf Irnando Arnold B Sinaga, Danlanal Letkol Laut (P) M Andri Wahyu Sudrajat, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Edison Simbolon, Wakil Walikota Bengkulu Dedi Wahyudi, perwakilan dari FKPD Provinsi dan Kota Bengkulu, ketua FKUB, ketua MUI Bengkulu, ketua PBNU dan tokoh lintas agama lainnya, memantau tiga Gereja terbesar di Kota Bengkulu.

Kegiatan diawali dengan berkumpul di Mapolda Bengkulu, Senin malam (24/12). Sekitar pukul 19.00 WIB, semua rombongan langsung berangkat menuju Gereja Khatolik Santo Yohanes yang berada di kawasan Kampung Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu.

Dalam pantauannya, Kapolda Bengkulu bersama rombongan bertemu dengan pihak Gereja dan masyarakat yang sedang melaksanakan misa Natal.  Selang beberapa menit, Kapolda beserta rombongan langsung menuju Gereja HKBP Jitra kemudian menuju Gereja GKII Kelurahan Tebeng Kota Bengkulu dan disana Kapolda Juga melaksanakan komunikasi dengan pengurus Gereja dan masyarakat yang sedang melaksanakan misa Natal pada malam itu.

Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Drs Coki Manurung mengatakan sebelum melakukan pemantauan dibeberapa Gereja di Kota Bengkulu, sebelumnya sudah ada sekitar 20 gereja yang mengajukan misa Natal pada Senin malam (24/12) dan untuk memastikan kegiatan berjalan dengan lancar, dirinya bersama pihak TNI dan DPRD, unsur FKPD melaksanakan pantauan di beberapa gereja. \"Jauh hari sebelumnya, kita sudah melakukan persiapan dalam pengamanannya dan Alhamdulillah semuanya berjalan dengan aman dan lancar,\" jelasnya kepada BE, kemarin (24/12).

Kapolda menambahkan, dengan bersatunya seluruh agama dan masyarakat di Bengkulu untuk menciptakan rasa aman dan nyaman antar sesama, dirinya tidak merasa khawatir dengan apa yang terjadi di kota-kota lain (diluar Provinsi Bengkulu) baik terkait aksi teror bom ataupun teroris serta kejahatan lainnya.

\"Pastinya, kita (Kepolisian), TNI dan Pemerintah Daerah akan memberikan rasa nyaman itu kepada seluruh masyarakat yang sedang menjalani ibadah Natal yang mana jika dihitung jumlah yang melaksanakan misa natal mencapai 2000 orang,\" ujar Kapolda Bengkulu.

Dia menambahkan, jika pihaknya akan selalu melakukan pengamanan, selama 14 hari kedepan yang sudah dimulai sejak 23 Desember- 6 Januari 2019 mendatang. Dengan jumlah personil Kepolisian yang di turunkan sebanyak 1.353 orang. “Untuk pengaman malam-siang dibagi menjadi dua kloter yang masing-masing berjumlah 600 orang hingga 1.000 orang personil,” tutupya.

Sementara Dandrem 041/Gamas Kol Inf Irnando Arnold B Sinaga mengatakan, dalam pengamanan Natal dan tahun Baru 2017, satu minggu sebelum kegiatan, pihaknya melalui Dandim dan Kapolres se-Provinsi Bengkulu bersama instansi lainnya telah melaksanakan Rapat Koordinasi, untuk memantau tempat-tempat ibadah, khususnya Gereja. \"Itu sebenarnya sudah kita pantau H-5, sehingga pada malam puncaknya ini tidak ada permasalahan dan ganguan sedikitpun dan ini menjadi tolak ukur bagi kita semua, tidak ada namanya perbedaan meskipun keyakinan dan kepercayaan tidak sama, tetapi sebagai warga Indonesia dan masyarakat Bengkulu, kita harus bersatu demi kenyamanan kita semua,\" tutupnya.

Kepala kantor wilayah kementerian agama Bengkulu,Drs. H Bustasar MS M.Pd diamini kasubag Informasi dan humas Rolly Gunawan MHi menuturkan pada malam hari menjelang perayaan natal, kanwil kemenag bersama dengan pihak keamanan dan perangkat lainnya melakukan pemantauan dan pengecekan keamanaan ke beberapa gereja di kota Bengkulu.

\" Ada tiga gereja yang kita datangi yaitu, gereja ST yohanes, gereja HKGP Jitra dan Gereja GKB Tebeng,dan ratusan pendeta akan memimpin perayaan misa natal. Alhamdulillah dalam pemantauan kita perayaan natal berjalan aman,lancar, dan tertib \" ungkapnya.

Bustasar juga menegaskan pada perayaan natal umat yang tidak merayakan diharapkan tetap menjunjung tinggi nilai kerukunan umat beragama serta mengangkat nilai toleransi umat beragama yang selama ini sudah sangat bagus di Bengkulu. \"Pada pelaksanaan, umat nasrani di Bengkulu dapat menyelenggarakan prosesi natal dengan, aman dan damai serta khidmat, terlebih setiap gereja akan ada penjagaan dari aparat keamanan, \" katanya.(247/529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: