Pedagang dan Tukang Parkir Keluhkan ”Kolam Lele” di Jalan Semangka
Jalan berlubang besar di Jalan Semangka berdiameter sekitar 3 meter sudah layak disebut kolam lele bila hujan lebat turun mengguyur kota ini. Airnya yang coklat dan berbau, menyebabkan pengguna jalan enggan untuk melintasi lubang yang saat ini dalamnya mencapai 40 cm tersebut. Akibatnya, badan jalan yang sebenarnya sudah sempit dan padatnya lalulintas di kawasan Pasar Panorama tersebut selalu menimbulkan macet. Menurut Dedi (26) salah satu pengendara sepeda motor yang setiap hari melintas di jalan tersebut, lubang di jalan tersebut sudah layak disebut kolam lele. Pasalnya selain berjumlah empat, lubangnya lebar-lebar. Kalau hujan, lubang itu tertutup air. \'\'Sering terjadi kecelakaan saat motor terpaksa masuk ke dalam lubang.\'\' ujarnya. Akibat keberadaan jalan berlubang tersebut, kemacetan di Jalan Semangka Panorama terus terjadi. Kemacetan sudah berlangsung hampir dua bulan, dan saat ini kondisinya bertambah parah. Para pedagang buah serta tukang parkir mengeluh dengan kondisi jalan yang rusak, karena menganggu aktivitasnya yang mangkal dikawasan ini untuk mengais reziki. Keberadaan kolam lele yang sudah memakan setengah dari badan jalan mempersulit para pengendara motor maupun mobil. “Dengan keadaan jalan seperti ini saya benar-benar terganggu. Disamping macet juga sempit karena setengah dari badan jalan rusak berlobang jadi wajar kalau kecelakaan sering terjadi disini,” tambah Dedi. Menurut Syamsul tukang parkir yang bertugas di didepan jalan yang berlobang itu mengungkap, “Saya selaku pekerja parkir di sini sudah banyak menolong pengendara dan barang-barang yang jatuh ke kolam itu. Hal ini jelas menganggu aktivitas saya selaku tukang parkir disini. Saya mengharap pemerintah segara memperbaiki jalan ini, karena kondisi jalan sudah sangat memperhatinkan.” Yuni penjual buah rambutan didepan kawasanjuga mengeluhkan jalan berlubang pemicu macet. “Setiap hari terjadi kemacetan bahkan kecelakaan disini baik kendaraan motor maupun mobil, karena disini jalan besar banyak pengendara lalu lalang didukung pula oleh jalan yang berlobang. Jalan macet dan lubang itu menyebabkan kami rugi, karena para pembeli tidak bisa berbelanja dengan leluasa,” ungkap pedagang yang sudah berjualan 5 tahun ini. Dan saya mengharapkan pemerintah secepatnya memperhatikan dan diperbaiki jalan ini”. (Mg4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: