Hentak Ghana Lewat Adu Penalti, Burkina Faso Ukir Sejarah

Hentak Ghana Lewat Adu Penalti, Burkina Faso Ukir Sejarah

\"bukirnaDiunggulkan lolos ke final dan bahkan menjuarai Piala Afrika 2013, Ghana harus menelan pil pahit setelah ditundukkan Burkina Faso melalui adu penalti. Pertandingan semi-final di stadion Mbombela, Nelspruit, selama waktu normal ditambah perpanjangan waktu berakhir 1-1. Lapangan berpasir di kota wilayah timur laut Afrika Selatan ini seakan menjadi tempat keberuntungan bagi Burkina Faso. Seluruh lima pertandingan Burkina Faso di Piala Afrika tahun ini selalu digelar di sana dan mereka tak terkalahkan. Selain pukulan kejutan Burkina Faso terhadap Ghana, wasit Slim Jiddi juga mencuri sorotan dalam pertandingan ini. Tidak sedikit keputusan pengadil asal Tunisia itu kepada kedua tim yang dapat diperdebatkan. Puncaknya, Jiddi mengartumerah andalan Burkina Faso, Jonathan Pitroipa, karena menganggapnya melakukan diving. Ghana unggul lebih dahulu pada menit ke-13 melalui titik putih. Penalti diberikan dengan mudah oleh Jiddi setelah menilai Christian Atsu dilanggar Saidou Panandetiguiri. Padahal, lengan bek Burkina Faso itu tanpa sengaja mengenai dada Atsu. Namun, tanpa kesalahan Mubarak Wakaso melesakkan golnya yang keempat sepanjang turnamen. Asamoah Gyan menyia-nyiakan kesempatan untuk memberi Ghana keunggulan dua gol setelah setengah jam pertandingan. Sudah berhadapan satu lawan satu dengan Daouda Diakite, kapten Bintang Hitam ini gagal mengeksekusi bola. Babak pertama berakhir dengan keunggulan Ghana. Menit 53, Aristide Bance meraih peluang emas buat Burkina Faso. Sundulannya menghantam mistar dan kemudian ditepis kiper Fatau Dauda keluar dari gawang. Meski Bance tak puas dengan pengadil yang tak memberikan gol, tayangan ulang membuktikan keputusan itu tepat. Setelah peluang itu, Gyan lagi-lagi membuang kesempatan setelah tendangannya menghantam tiang meski Diakite sudah tak berdaya. Semenit berselang, menit 60, Florent Rouamba memenangi perebutan bola dengan Emmanuel Agyemang-Badu. Charles Kabore menguasai bola liar sebelum memberikannya kepada Bance. Kali ini tendangan sang striker berhasil melesak ke tiang jauh untuk menyamakan kedudukan. Skor 1-1 bertahan hingga 90 menit berakhir sehingga pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Muncul kejadian kontroversial ketika wasit Jiddi tidak mengesahkan gol Burkina Faso. Prejuce Nakoulma dianggap melakukan pelanggaran terhadap Kwadwo Asamoah sebelum menceploskan bola ke dalam gawang Dauda. Jika kejadian itu belum cukup kontroversial, lihatlah insiden yang terjadi pada menit ke-116. Pitroipa dianggap melakukan diving, padahal dilihat berkali-kali melalui tayangan ulang jelas ada kontak antara penyerang Burkina Faso itu dengan John Boye. Akibatnya, Pitropia mengantungi kartu merah karena sudah menerima kartu kuning sebelumnya. Diyakini Burkina Faso akan berupaya mengajukan banding agar Pitropia dapat dimainkan di laga puncak. Adu penalti digelar setelah pertandingan tetap sama kuat hingga 120 menit. Pada babak ini, tiga eksekutor Ghana gagal melaksanakan tugas. Sementara, hanya Paul Kolibaly yang tidak berhasil pada eksekusi ketiga Burkina Faso. Setelah kegagalan itu Bance dengan tenang melakukan eksekusi bergaya Panenka dan pada eksekusi penentuan Ghana, Agyemang-Badu digagalkan Diakite. Tim berjuluk Kuda Jantan itupun melaju ke babak puncak Piala Afrika untuk kali pertama sepanjang sejarah. Di final di Johannesburg, Minggu (10/2), Burkina Faso sudah ditunggu Nigeria, lawan yang mereka imbangi 1-1 di fase grup.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: