5 Rumah Warga Amblas
UJAN MAS, Bengkulu Ekspress – Sebanyak 5 unit rumah warga Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, amblas hingga terancam hancur total. Hujan deras yang melanda Kabupaten Kepahiang, khususnya di Desa Tanjung Alam membuat pondasi dapur rumah milik Hengki, Suharpani, Baharun dan dua lainnya hancur. Karena tanahnya amblas akibat tergerus aliran sungai Air Langang dan Sungai Air Gergasan.
Anggota DPRD Kepahiang, Armin Jaya mengatakan, kedua anak sungai tersebut mengalir atau bermuara ke sungai Musi. Setelah sungai dibendung di Desa Suro membuat dua sungai tersebut mengalami segmentasi hingga amblas dan menghancurkan pondasi dapur rumah warga.
“Rumah Hengki, Suharpani, Baharudin dan dua lainnya, bagian dapurnya amblas,” ungkap Armin Jaya.
Ia menjelaskan, selain lima rumah yang amblas tersebut ada juga 45 unit rumah warga yang berpotensi amblas. Sehingga, harus ada solusi tepat yang harus ditentukan untuk rumah-rumah yang berdampak. “Sebenarnya kejadian sudah bisa diperkirakan, sebab waktu 2005-2006 uji coba PLTA.
Dampak tergenangi sungai sudah diketahui, saat itu komunikasi dengan PLTA Ada tiga Opsi yang disepakati pertama desa dipindahkan, keuda dibangun pelapis tebing Sepanjang Sungai dan ketiga ganti rugi. Warga saat itu memilih ganti rugi. Sudah dilakukan oleh PLTA ganti rugi kepada rumah-rumah warga yang terdampak,” tutur Armin.
Menurutnya, masalah kemudian muncul setelah dua belas tahun berlalu. Sebab genangan air Sungai Gergasan dan Air Lanang karena dampak bendungan Sungai Musi untuk pembangkit PLTA Ujan Mas tersebut setiap tahunnya melebar.
“Akibatnya rumah warga yang sebelumnya tidak terdampak saat ini jadi terdampak dan mengalami kerusakan. Ironisnya karena PLTA sekarang bukan lagi proyek, sehingga prosesnya jadi lamban. Sebab pihak PLTA harus mengajukan proposal dulu ke kantor di Palembang mereka harus melakukan kajian terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan,” tuturnya.
Armin Jaya mengatakan, hingga Selasa sore (11/12) belum ada tindakan tanggap darurat yang diambil baik dari pemerintah maupunan PLTA Ujan Mas terhadap lima rumah warga yang sudah mengalami kerusakan. “Kalau tanggap darurat sampai sekarang belum ada,” ucapnya.
Sementara, pihak PLTA Dalkit Ujan Mas, Syamsul Risal Asman dikonfirmasi BE, membenarkan adanya lima unit rumah warga Tanjung Alam mengalami abrasi dibagian dapur. PLTA sudah melakukan pendataan dan melaporkan kejadian tersebut ke kantor pusat Palembang. “Ya, benar mas, kita sudah turun dan sudah membuat laporan. Untuk tindakan yang akan diambil kita masih melakukan pembahasannya,” singkat Syamsul. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: