Puluhan Rumah Disambar Petir

Puluhan Rumah Disambar Petir

MAJE, Bengkulu Ekspress- Hujan deras disertai angin kencang dan petir, melanda wilayah Kabupaten Kaur, Senin sore (10/12) menyebabkan puluhan KK warga Desa Tanjung Agung Kecamatan Maje, tepatnya Gang Raden Saleh mengalami kerusakan perabotan elektronik bahkan ada warga yang nyaris disambar petir.

“Ada sekitar 40 rumah yang disambar petir itu, dan rata-rata rumah yang disambar petir itu barang elektroniknya,” kata Taslim (30) warga Desa Tanjung Agung kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (11/12).

Dikatakanya, ada sekitar 40 KK warga sekitar yang terdampak akibat bencana petir yang menghantam wilayah itu sekitar pukul 17.30 WIB. Senin (10/12). Pemukiman padat penduduk itu persis berada dekat menara tower salah satu operator telekomunikasi, belum diketahui persis apakah sambaran petir itu berawal dari menara telekomunkasi itu atau memang menuju ke rumah warga. Namun beberapa peralatan listrik mulai dari instalasi listrik, TV, kulkas, mesin cuci, mesin air hingga kipas angin mengalami kerusakan dan tak bisa dinyalakan.

“Waktu kejadian itu saya lagi duduk di ruang tamu tiba-tiba suara petir sangat keras dan seperti masuk dalam instalasi rumah kami, akibatnya lihat dada saya masih memerah seperti kena sengat,” ujarnya sembari menunjukkan bagian dadanya.

Dikatakannya, warga yang rumahnya dekat dengan menara telekomunikasi itu mengaku was-was bila petir kembali datang. Sebab saat petir kemarin, beberapa peralatan rumahnya yang rusak yakni, TV, digital, speaker aktif, kulkas, rise coker hingga mesin air.

Dia mengaku istrinya juga sempat nyaris tersengat petir saat itu yang berniat mencabut colokan listrik ketika sedang ada petir. beruntung mereka selamat meski ada bekas merah di badannya namun tak begitu parah. “Jaringan listrik kami juga rusak, tadi malam sudah ada pihak operator telekomunikasi ke sini termasuk juga mengecek kondisi rumah kami,” ujarnya.

Sementara itu, ini Kades Tanjung Agung, Ahmad Supardi, membenarkan pernyataan warganya itu. Bahkan kemarin pihak perangkat desa sudah mendata sejumlah rumah warga yang terkena dampak dari sengatan petir, hasilnya ada puluhan KK mengalami kerusakan perabotan elektroniknya. Bahkan sepasang keluarga nyaris gosong disambar petir, sebagian besar peralatan listriknya tak dapat dinyalakan.

“Ya puluhan alat elektronik warga yang rusak tadi sudah didata dan hal ini akan kita laporkan ke Dinas Sosial termasuk juga ke pihak menara telekomuniaksi yang berada di dekat pemukiman warga,” ujarnya.

Ditambahkannya, kondisi ini membuat warganya takut dan merugi. Sengatan petir yang kuat ini baru pertama terjadi sejak beberapa tahun terakhir, bahkan sejak berdirinya menara telekomunikasi ini kali pertamanya terjadi. Sebagaian warga menduga salah satu penyebabnya saat petir menghantam ke menara kemudian lantaran sudah ada penangkal petir, sehingga nyasar ke pemukiman penduduk sekitar. “Kita juga berharap dari pihak telekomunikasi dapat memberikan kompensasi terhadap peralatan warga yang rusak, sebab sebagian warga juga hidupnya pas-pasan,” tandasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: