Energi Baru Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar
BI Salurkan PSBI di Bengkulu Selatan
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Komitmen Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu untuk terus mengembangkan potensi ekonomi daerah yang ada di Provinsi Bengkulu tidak main - main.
Kali ini, Bank Indonesia, melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) menggandeng Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan sepakat untuk mengembangkan potensi Budidaya Ikan Air Tawar kepada Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar, Perikanan Air Nipis, Desa Palak Bengkerung, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan (Manna) dengan menggelar Penandatanganan Nota Kesepahaman.
\"Bank Indonesia berkepentingan, menjadikan pengembangan ekonomi daerah disini, menjadi jauh lebih baik \", kata Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra, didampingi Plt Bupati Bengkulu Selatan (BS Manna), Gusnan Mulyadi usai pelepasan bibit ikan patin di kolam Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar, Perikanan Air Nipis, Desa Palak Bengkerung, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, Senin (03/12).
Kang Adang juga menjelaskan, BI juga akan bekerjasama dengan institusi yang lebih yang lebih berkompeten dibidang perikanan ini, hal ini mengingat Bank Indonesia sendiri tidak memiliki ekspertis dibidang ini. \"Misalnya kita datang tenaga ahli yang khusus bisa membina dengan bekerjasama dengan PPL disini yang bisa membina para peternak ikan ini dengan lebih baik lagi dengan teknik budidaya yang jauh lebih baik lagi, \" sampai Kang Adang.
Sementara Plt Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, dalam wawancara kepada Bengkulu Ekspress mengatakan, dukungan dari Bank Indonesia adalah \"energi\" baru untuk terus berupaya menjalankan program kerakyatan sektor budidaya ikan air tawar secara maksimal. Mengingat sejauh ini masih minimnya dukungan kebijakan anggaran oleh pihak dewan yang mungkin belum memiliki kesepahaman terkait alternatif pengembangan budidaya ikan kolam air deras sebagai solusi konflik persoalan irigasi lahan persawahan wilayah Seginim.
Hadirnya Bank Indonesia dan PT CPP selaku perusahaan pengolahan sektor perikanan air tawar diharapkan menjadi solusi berkenaan dengan akses permodalan dan pemasaran ikan. Artinya ini merupakan langkah awal yang bagus untuk pengembangan budidaya ikan di kabupaten Bengkulu Selatan. Baik itu ikan Emas, Nila maupun Patin, untuk lebih berkembang lagi.
\"Kita berharap dengan diluncurkannya program Patin bekerjasama dengan pihak Bank Indonesia dan PT.CPP sekaligus menjadi solusi untuk penataan irigasi yang selama ini masih menjadi hambatan sektor pertanian, imbas persoalan yang terjadi selama ini adalah terbengkalainya 1000 Ha lahan persawahan dampak dari polemik irigasi antara sektor perikanan air deras dengan petani di hilir,\" jelas Gusnan Mulyadi.
Semantara Kelompok Budidaya Ikan Air Nipis, Try Sutrisno ketua kelompok tani mengatakan potensi ikan luar biasa. Setiap dalam satu tahun kita panen 3 kali. Untuk 1 ton bibit ikan, setelah 3 bulan siap panen menghasilkan berat 7 Ton dari bibit ikan 1 ton tadi. Setiap harinya ada puluhan ton ikan dari daerah kami ini.
Lanjut Try, untuk perkilo harga ikan disini Rp 20 ribu. Kelebihan ikan hasil budidaya disini yakni dari sisi kualitas rasa dan kenyalnya daging ikan, kemudian warna ikan cerah. Harga harga pakan dan harga jual ikan ini untuk masuk pasar sendiri kita jual di Kabupaten Bungku Selatan ini Kaur juga di Palembang itu daerah pagar alam Lahat juga terus Muara Enim kalau dari 100 kolam kalau dari 100 malam itu kurang tidur tahu tapi untuk dalam simple satu kolam aja kira-kira dengan busana bibit shapton itu tuh besaran sampai panen itu 7 tahunan dengan sebelum dari Dinas Perikanan dan Kelautan di sini di sini dibantu calon induk dan calon bibit unggul estimasi
\"Kami terimkasih sekali dengan BI Bengkulu. Melalui PSBInya kami bisa bangkit dan bergerak untuk meningkatkan produksi kami. Dan juga kami mendapatkan ilmu pengetahuan serta wawasan budidaya ikan dari orang - orang ahli yang didatangkan BI,\" katanya. (Cik7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: