Investasi Saham Potensial untuk Kaum Milenial
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kebanyakan kaum milenial selalu membebani keuangan kedua orang tuanya, padahal dengan berinvestasi saham, kaum melenial dapat memperoleh penghasilan sendiri tanpa meminta uang kepada orang tuanya.
Kepala BEI Bengkulu, Bayu Saputra mengatakan, cukup dengan uang Rp 100.000, kaum milenial sudah bisa berinvestasi saham. Investasi tersebut nantinya akan terus tumbuh dan memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Bayangkan saja, PT Telkom pada lima tahun lalu menjual sahamnya seharga Rp 2.000 per lembar saham. Sedangkan sekarang kalau masyarakat mau jual saham Telkom, harganya bisa mencapai Rp 4.000 per lembar saham.
\"Artinya, ada keuntungan 100% yang bisa diperoleh investor saham dalam kurun waktu lima tahun,\" kata Bayu, kemarin (29/11).
Keuntungan tersebut hanya dapat peroleh jika kaum milenial berinvestasi saham dan tidak akan ditemukan di investasi jenis lainnya. Bahkan dunia investasi saham juga tidak menganggu kegiatan lain, terutama kuliah. Apalagi di era ekonomi digital seperti sekarang ini, transaksi jual beli saham bisa dilakukan dengan mudah, yakni secara online. Sehingga investor bisa melakukan transaksi sambil mengerjakan pekerjaan lainnya.\"Berkat kemajuan teknologi, investor cukup mengecek handphone pada pagi dan sore hari. Saat pagi, investor bisa memasang harga saham yang diinginkan dan melihat hasil jual beli saham pada sore harinya,\" terang Bayu.
Tidak hanya kemudahan, investasi saham di era teknologi digital telah menjadi tren di Indonesia, termasuk di Bengkulu. Bahkan jumlah peminat pasar modal di Bengkulu selalu meningkat setiap tahun. Hingga Oktober 2018, ada sekitar 3.316 Investor SID dimana hampir 49 persen investor tersebut adalah kaum milenial atau remaja berusia 18-25 tahun.
Melihat angka yang cukup baik tersebut, BEI selalu menganjurkan kaum milenial untuk memanfaatkan kesempatan menabung saham menggunakan internet ketimbang dipakai untuk membuka situs kurang bermanfaat dan bermain games online.
\"Kita harus manfaatkan internet dengan baik, gunakan untuk aktivitas perdagangan saham. Apalagi saat ini, sudah ada aplikasi pasar modal, bahkan masing-masing sekuritas telah mempunyai sistem online trading, ini kesempatan yang cukup baik,\" tutupnya. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: