Langka, Gas 3 Kg Tembus Rp 26 Ribu

Langka, Gas 3 Kg  Tembus Rp 26 Ribu

TALANG EMPAT, Bengkulu Ekspress - Kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram (Kg) masih terjadi di sejumlah desa se-Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Tak hanya langka, harganya pun juga melonjak (naik,red) jika dibandingkan dengan harga sebelumnya.

Salah seorang warga Desa Nakau, Kecamatan Talang Empat, Mahendra menjelaskan, kelangkaan gas elpiji 3 Kg sudah berlangsung sejak sebulan terakhir.

\"Jika biasanya kami membeli dengan harga Rp 20-22 ribu per tabung, saat ini warung hanya menjual dengan harga Rp 25-26 ribu per tabung,\" ungkap Mahendra.

Meski demikian, Mahendra mengakui bahwa kenaikan harga tak cukup berpengaruh. Sebab, dirinya bersama masyarakat lain menganggap gas merupakan kebutuhan pokok yang tak bisa dihilangkan.\"Saat ini, penggunaan kayu bakar ataupun kompor minyak tanah sudah tak biasa lagi digunakan oleh masyarakat. Hal ini terjadi sejak kemunculan gas elpiji. Masyarakat sangat tergantung. Sebab itulah, meskipun harga jual tinggi, kami harap stok barang bisa tersedia dan mudah didapat,\" ungkapnya.

Menanggapi informasi bahwa warung dilarang menjual gas elipi, Mahendra mengaku bahwa kebijakan tersebut dinilai merepotkan. Mengingat, keberaadaan agen serta pangkalan masih tergolong jarang terdapat di pemukiman warga.

\"Kami tak sependapat jika warung dilarang menjual gas elpiji 3 Kg. Meskipun harganya mahal, warung membantu kami dalam mempermudah dalam memenuhi kebutuhan. Keuntungan yang mereka dapat juga tak begitu besar,\" tandasnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: