Mess Pemda Dijadikan Hotel Syariah
Nilai Aset Rp 77,2 Miliar
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus mengebut proses lelang pemanfaatan Mess Pemda yang telah terbengkali. Bahkan, saat ini pemprov telah mendapatkan nilai kontribusi tetap dan pembagian keuntungan dari pihak Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Dalam pemaparan itu, Mess Pemda memiliki potensi untuk dijadikan hotel syariah. Untuk itu, mess pemda yang telah memilik nilai aset sebesar Rp 77,2 miliar itu akan dilelang bagi yang ingin menjadikannya hotel syaraih. Tidak hanya penawaran menjadi hotel syariah berbintang empat, tapi juga ditawarkan kepada investor untuk menjadi hotel bertaraf internasional dan lokal.
\"Jadi, kita buka seluas-luasnya untuk peserta. Dari yang bertaraf syariah, internasional dan lokal kami persilakan,\" terang Kepala Badan Pendapatan dan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu, H Heru Susanto kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (7/11).
Apapun nenawaran yang masuk nantinya, tim penilai lelang akan melihat mana yang lebih besar memberikan kontribusi untuk pendapatan daerah. Termasuk melengkapi syarat yang telah ditentukan oleh tim lelang nantinya. Begitupun penawarannya, jika lebih besar dan memiliki rencangan pembangunan yang bakal menarik pengujung datang, maka bisa menjadi pertimbangan untuk memang lelang pengelolaan Mess Pemda tersebut.
\"Siapapun peserta yang ikut nanti, harus bisa memberikan kontribusi pemdapatan daerah dan ikuti aturan,\" tambahnya.
Dalam rencangan sementara itu, Mess Pemda yang dibangun sebagai syarat hotel berbintang empat itu akan memiliki sekitar 53 kamar deluxe dan 8 kamar vip. Masing-masing kamar dirancang dengan harga Rp 500 ribu untuk deluxe room dan Rp 750 ribu untuk vip room. Kemudian untuk ruangan rapat atau meeting room dibandrol Rp 150 ribu perorangnya. Lalu dilengkapi dengan bisnis ritel dengan tarif Rp 5 juta pertahunnya.\"Ini rancangan sementara yang diberikan oleh tim KJPP,\" ujarnya.
Tidak hanya itu, Mess Pemda itu juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Mulai fasilitas bermain, olahraga, kuliner, spa dan salon, kolam renang, musala, dan area parkir yang luas. Semua fasilatas hotel harus dilengkapi oleh investor yang berhasil menang lelang. \"Kelengkapi itu nanti murni dari investor. Jadi tidak lagi mengeluarkan anggaran dari APBD,\" kata Heru.
Meski demikian, rancangan yang telah diberikan itu nantinya akan dikaji ulang. Hasil kajian ulang itu akan disampaikan kepada gubernur untuk menentukan jadwal lelangnya. Ditargetkan tahun ini pemanang lelang tersebut sudah diketahui, sehingga tahun 2019 mendatang proses pelengkapan fasilitas hotel sudah bisa dilakukan. \"Tahun ini sudah selesai ada pemenangnya. Mudah-mudahan, bisa kita kejar cepat,\" pungkas Heru. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: