UAS: Jaga Anak dari Penjajah Masa Depan

UAS: Jaga Anak dari  Penjajah Masa Depan

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Kehadiran Ustadz Abdul Somad (UAS) ke Provinsi Bengkulu disambut puluhan ribu masyarakat Bengkulu. Tumpah ruah jamaah yang hadir di plataran Masjid Baitul Izza Padang Harapan Kota Bengkulu, terhanyut dalam ceramah yang dibawakan oleh ustad kondang tersebut.

Dihadapan jamaah, UAS bercerita ketika datang untuk kedua kalinya ke Provinsi Bengkulu. Ia ketika turun dari pesawat di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu langsung diberikan kain batik besurek. \"Kain batik besurek bertuliskan arab itu, bukti masyarakat Bengkulu cinta kepada Allah SWT,\" ujar UAS dalam ceramahnya, di depan Masjid Baitul Izzah Kota Bengkulu, kemarin (5/11).

Dalam kesempatan itu, UAS juga bercerita ketika sampai Bengkulu juga disambut dengan tarian persembahaan. Ia mengusulkan tidak lagi gadis-gidis cantik yang menjadi penari. Karena akan mengundang pemandangan yang tak baik. Diusulkannya, penari itu datang dari anak-anak yang telah terlatih untuk tari persembahaan.

\"Ada tari persembahan itu dilakukan anak gadis tapi terbuka rambut. Di Bengkulu rambutnya sudah tertutup, ini bagus. Tapi usul saya, anak-anak yang jadi penari. Jadi kalau nengok anak gadis lupa bini di rumah. Kalau anak-anak bisa ingat anak di rumah,\" sindir UAS.

UAS sangat mengapresiasi langkah baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, di Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Bengkulu ke-50 tahun, pemprov mengundang ustad untuk tabligh akbar dan istighosah. Bukan malah mengundang artis penyanyi dengan rok pendek. Hingga suasan HUT bukan sebagai bentuk evaluasi untuk kemajuan daerah.

\"Hei gubernur, bupati, walikota di Indonesia, contohlah Bengkulu, kalau HUT datangkan ustad. Kalau datangkan penyanyi rok pendek, bapak-bapak sedap tengok yang berrok pendek, sampai rumah jadi tak sedap,\" ungkapnya.

Dihadapan ribuaan jamaah, UAS yang menggunakan pakai adat Provinsi Bengkulu itu, meminta umat Islam untuk tetap bersatu. Jangan ada perpecahaan antar umat beragama.\"Orang Islam itu seperti lebah. Lebah itu tidak penah makan jelek, tapi sari patu buka yang dimakan. Maka orang Islam juga harus begitu, makan yang halal bukan yang harap. Begitupun yang dikeluarkan lebah juga menghasilkan madu untuk mengobati penyakit. Lebah hinggap diranting tidak patah, kalau diganggu sampai manapun pasti dikejar. Walapun sudah sembunyi di dalam air, tetap ditunggu diatas air. Untuk itu jangan gangu umat Islam. Karena Islam itu rahmatan lil \'alamin,\" paparnya.

Ditambahkannya, orang Bengkulu ini sangat religius, orang Bengkulu ini cinta tanah air. Di usia 50 tahun Provinsi Bengkulu, UAS melihat anak perempuan Bengkulu sudah banyak pakai jilbab. Bukti religius itu hadir di Provinsi Bengkulu. \"Yang belum pakai jilbab, semoga dibukakan pintu hatinya. Kita doakan sama-sama. Kalau pulang dari sini keluarkanlah angin puting beliung. Bengkulu ini zona merah bencana. Jagalah kalau berbusana. Lihatlah Ibu Fatmawati, seorang penjahit bendara merah putih itu telah berjilbab dari dulu,\" ungkapnya.

Perempuan-perempuan itu menurut UAS, ialah orang yang melahirkan pemimpin-pemimpin negeri. Tiang negara ini ialah perempuan. Untuk itu perempuan harus tetap menjaga dan membina anak-anak untuk tidak terjerumus hal-hal buruk, hingga merusak masa depan bangsa. \"Penjajah masa depan itu narkoba, LGBT, seks bebas, hamil duluan. Siap jaga Al-Quran, siap jaga ulama, siap jaga persatuan, jaga NKRI. Takbir..!,\" dalam seruannya.

UAS mengatakan, Bengkulu ini memiliki potensi sengat besar sekali. Mulai di darat yang banyak perkebunan, dari perkebunan sawit hingga perkebunan karet. Dilaut juga banyak hasil laut melimpah, seperti ikan-ikan segar. \"Saya lihat diatas pesawat banyak hijau-hijau perkebunan. Mudah-mudahaan punya orang Bengkulu. \"\"

Gedung tinggi juga punya orang Bengkulu bukan orang asing yang punya. Jadi yang kaya-kaya tetap orang Bengkulu. Begitupun jangan harap terus jadi PNS. Bisa buka kuliner, usaha lain. Bangkitkan semangat entrepreneurship kalian wahai anak muda Bengkulu. Gantungkan cita-citamua setinggi mungkin,\" tegas UAS.

Ditahun politik ini, UAS berharap calon-calon legislatif (caleg) itu bisa memperjuangkan aspirasi umat Islam. Wakil rakyat yang duduk di DPRD itu memiliki kewenangan untuk membentuk peraturan daerah (perda). Untuk itu, pilihlah caleg yang bisa membuat regulasi untuk merperjuangkan aspirasi umat. Seperti bisa membuat perda zakat, perda muslimah berbusana muslim di Bumi Rafflesia dan perda bagi anak-anak yang sulit masuk persantren, untuk menerapkan dalam penguatan pelajar Islam.

\"Jika perlu dilakukan kontrak politik, agar caleg bisa memperjuangkan aspirasi umat. Saya tidak berkampanye, tidak menyebut partai, jadi caleg pun tidak. Dijadikan wakil presiden saja saya tak mau,\" tuturnya.

Diakhir ceramahnya, UAS juga menjawab pertanyaan-pertanyaan dari jemaah perwakilan anak-anak. Seperti apa hukum mencontek? UAS langsung menjawab, jangan berkalu curang. Karena curang itu menjadi awal kehancuran. \"Kalau di sekolah saja sudah mencontek, itu tanda kalau jadi pejabat akan jadi koruptor. Jangan kau curang nak. 4 Tahun saya sekolah di Mesir, tidak pernah sekalipun mencontek. Bukan takut kepada Allah, tapi takut dengan petugas-petugas di sekolah.

Karena petugasnya kejam, ketahuaan mencontek, akan langsung dihukum di cabut paspornya, di deportasi dari Mesir dan dikeluarkan dari Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Untuk itu guru harus cerdas, buat metode tidak bisa mencontoh. Kalau saya saya buatkan soal-soalnya yang berbeda. Jadi tidak bisa contoh lagi,\" ujarnya.

Pertanyaan kedua juga dijawab oleh UAS. Ialah soal sahkan menikah seseorang hasil dari zinah?. UAS menjawab, bahwa anak yang nikah itu sah di KUA secara negara. Tapi akan menimbulkan masalah besar ketika anak yang dikandungnya telah lahir nantinya. Ada 4 masalah yang bakal terjadi. Anak yang telah lahir tidak bisa pakai BIN bapaknya. Kalau bapak meninggal tidak dapat warisan. Jika lahir anak perempuan, maka bapaknya tidak bisa jadi wali saat menikahkan anak hasil zinah. Jika lahir anak laki-laki juga tidak bisa jadi wali.

\"Itu bukan anakmu. Kau mencoblos sebalum hari H, di pemilu saja itu gagal. Jadi kalau ketemu laki-laki suruh datang ke rumah untuk meminta nikah. Jaga kehormatanmu, jaga anak perempuanmu. Yang bujang-bujang jangan rayu-rayu anak gadis. Agap itu adik kalian. Siap jaga perempuan..? Jadi yang sudah pacaran, pulang dari sini langsung kau cari kontak hpnya hapus nomornya. Cari nama facebooknya, hapus pertemannya. Buanglah pacarmua pada tempatnya,\" ungkap UAS.

Tumpah ruah jemaah yang hadir dari plosok Bengkulu, hingga ada yang menginap di Bengkulu itu. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA mengatakan, sangat mengapresiasi atas antusias masyarakat yang datang pada acara tabligh akbar dan istighosah tersebut. Banyak pesan bermanfaat yang bisa diterapkan oleh semua masyarakat Bengkulu. \"Alhamdulilah antusiasnya masyarakat tinggi sekali. Kedepan bisa rutin dilakukan setiap tahun,\" ujar Rohidin.

Apa yang diminta UAS dalam rencana perda itu, menurut Rohidin disambut dengan baik usulan tersebut. Saat ini, pemprov telah bersama DPRD bisa sama-sama menggodok beberapa perda yang bisa diusulkan. Termasuk melibatkan MUI, untuk bisa membuat perda dalam pengutan peran umat muslim tersebut. \"Ya kedepan, pembahasan harus libatkan MUI dan ormas-ormas Islam lain. Ini juga sudah kita dorong terus,\" paparnya.

Setelah ceramah itu, UAS langsung terbang ke Jakarta untuk pulang ke Pekan Baru Provinsi Riau. Menurut Rohidin, masih banyak agenda dalam menyambut HUT ke-50 Provinsi Bengkulu yang tepat pada tanggal 18 November mendatang itu. Diharapkan masyarakat tetap bisa ikut dalam mensukseskan rangkaian kegiatan yang telah terjadwal. Seperti Bengkulu expo, festival pesisir, lauching pabrik minyak goreng dan kegiatan lainnya. \"Di HUT Bengkulu ini, kita barharap kemajuaan itu bisa hadir untuk Provinsi Bengkulu,\" pungkas Rohidin. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: