75 Kasus Narkoba 105 Tsk Ditangkap

75 Kasus Narkoba 105 Tsk Ditangkap

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Angka peredaran narkotika di Bengkulu masih tergolong tinggi. Hal tersebut tercermin dari banyaknya pengungkapan kasus dan penyitaan barang bukti peredaran narkoba di kota Bengkulu setiap bulannya, terhitung sejak Januari hingga Oktober 2018 (10 bulan ini), ada 75 kasus narkotika yang berhasil diungkap dan ada 105 pelaku yang sudah diamankan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Reserse Narkoba (Resnarkoba) Polda Bengkulu, Kombes Pol Imam Sachroni yang disampaikan langsung Kasubbid Penmas, Kompol H Mulyadi, dari hasil penangkapan itu, narkoba masih didominasi oleh sabu yang menyasar kaum remaja atau usia produktif. \"Berdasarkan hasil rekap kita, sejak Januari hingga oktober ini memang sudah ada 105 lebih pelaku baik pengedar maupun pengguna yang sudah kita amankan,\" terang Kasubbid Penmas, Kompol H Mulyadi, kemarin (7/10).

Masih dikatakan Mulyadi, yang lebih memprihatinkan lagi, dari 105 lebih tersangka yang sudah berhasil ditangkap kebanyakan merupakan pemakai dan pengedar narkoba yang masih tergolong usia produktif yakni usia remaja antara umur 16 sampai 30 tahun.

\"Usia masih menjadi sasaran para bandar ataupun pemilik modal untuk menggunakan jasa para remaja menjadi pengedar karena kebanyakan yang membeli barang haram tersebut itu juga kaum remaja,\" ucapnya.

Ia menyebutkan, disinilah sangat dibutuhkan peran penting dari para orang tua untuk mendidik anak-anaknya lebih keras dan peduli lagi, karena jika seperti ini akan habis generasi muda dan remaja di pengaruhi zat mematikan tersebut. \"Bukan hanya kita petugas kepolisian yang harus bekerja keras untuk selalu memberantas peredaran narkotika ini, tetapi peran dari orang tu juga sangat penting untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan terkait bahayanya narkotika itu,\" tuturnya.

Selain itu, Mulyadi juga menghimbau, kepada para orang tua untuk lebih mengawasi dan memberi pengetahuan khusus kepada anak-anak mereka akan bahayanya dari penggunaan narkoba tersebut yang bisa membuat masa depan mereka menjadi suram dan kelam nantinya.

\"Kita berharap ditahun 2019 nanti, jumlah pengedar dan penggunaan narkotika bisa menurun tidak seperti sekarang ini, karena kita juga sudah sering melakukan sosialisasi tentang bahayanya penggunaan narkotika, baik di sekolah-sekolah maupun di kegiatan acara lainnya,\" tuturnya kepada Bengkulu Ekspress.

Ia menjelaskan, sekarang ini, peredaran narkoba di Bengkulu bisa masuk dari mana saja. Sampai-sampai barang luar negeri bisa tembus ke Bengkulu. Yang terakhir ini ada sekitar puluhan paket sabu dan ganja yang berhasil diungkap tim Resnarkoba Polda dan Polres Bengkulu yang mana nilai harganya mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

\"Peran narapidana (napi) baik dari Lapas Bentiring maupun Rutan maaih terus terjadi, baik sebagai bandar atau pengendali narkoba tersebut, oleh sebab itulah kita akan terus lakukan penangkapan terhadap pelaku pengedar ini karena bila kita berhasil menangkap saru bandar, pengendali dan pengedar baik sabu dan ganja, setidaknya ada 1000 jiwa manusia yang bisa terselamatkan,\" tutupnya saat itu. (529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: