Kontraktor akan Diaudit
Sebelum Teken Kontrak
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Inspektorat Provinsi Bengkulu akan menerapkan sistem probity audit bagi pihak ketiga penerima proyek yang ada di OPD di lingkungan Pemprov Bengkulu.
Inspektur Provinsi Bengkulu, Massa Siahaan AK MM CIA QIA mengatakan, dalam penerapan probity audit itu, semua pihak ketiga akan diaudit atau dinilai sebelum teken kontrak pelaksanan proyek.
Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa proses pengadaan barang/jasa telah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan prinsip penegakan integritas, kebenaran, dan kejujuran dan memenuhi ketentuan perundangan berlaku.
\"Langkah ini belum pernah diterapkan di Indonesia, kita akan coba terapkan pertama di Bengkulu,\" ujar Massa kepada Bengkulu Ekspress usai menggelar FGD strategi peningkatan kualitas pembangunan di aula kantor Inspektorat Provinsi Bengkulu, kemarin (4/10).
Dijelaskannya, sebelum teken kontrak, para kontraktor akan dilakukan pendampingan. Mulai berapa spesifikasi proyek yang dilakukan, anggaran, hingga sistem kerja yang akan dilakukan. Termasuk syarat-syarat tender proyek harus didampingi, sehingga tidak ada kesalahaan ketika telah teken kontrak.
\"Jadi, nanti pihak ketiga jangan kaget, kalau kita panggil sebelum kontrak lelang,\" tambahnya. Program itu, menurut Massa, akan diterapkan pada tahun 2019 mendatang. Tahun ini masih dalam perencanaan, hingga endingnya nanti bisa dikeluarkan peraturan gubernur (pergub) sehingga bisa benar-benar diterapkan untuk pemprov.
\"Tahun depan, mudah-mudahan ini bisa berjalan,\" tutur Massa. Selama ini, lanjut Massa, Inspektorat selalu masuk ketika telah selesai program dilakukan. Termasuk jika ada temuan, maka penyelesaiannya harus Inspektorat yang ikut turun tangan.
Langkah tentu menyulitkan Inspektorat yang tidak pernah terlibat dari persoalan awal, termasuk lelang proyek sebelumnya. Namun, jika didampingi mulai dari sebelum teken kontrak, maka bisa meminimalisir terjadinya temuan yang merugikan keuangan negara.
\"Kami datang setelah selesai pesta. Tinggal cuci piring saja, ini kan sulit bagi kami. Nah kita coba mulai dari awal hingga akhir, kalau kita dampingi, mudah-mudahaan ada perubahaan,\" tandasnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: