IKSBTS Kirim Tim Tambur ke Jakarta

IKSBTS Kirim Tim Tambur ke Jakarta

CURUP, Bengkulu Ekspress - Ikatan Keluarga Sungai Batang Tanjung Sani (IKSBTS) Rejang Lebong ambil bagian dalam kegiatan Festival Danau Maninjau yang akan digelar di Jakarta. Dalam kegiatan yang akan digelar pada tanggal 6-7 Oktober tersebut IKSBTS Rejang Lebong mengirim tim Tambur atau Tambua.

\"Dalam Festival Danau Maninjau, kita mengirim tim tambur dan berangkat hari ini (kemarin),\" sampai Ketua Umum Pemuda IKSBTS Rejang Lebong, Henki Irawan Nasution didampingi Penasehat IKSBTS, Rudi Hermanto Nasution disela-sela keberangkatan tim tambur IKSBTS Rabu (3/10) kemarin.

Dijelaskan Henki yang akrab disapa Ucok tersebut, tim tambur yang dikirim IKSBTS Rejang Lebong tersebut beranggotakan sebanyak 24 orang. Selain dari IKSBTS, Ucok juga mengaku tim tambur dari Rejang Lebong yang juga berangkat ada dari Ikatan Keluarga Maninjau (IKM). Hanya saja ia tidak mengetahui jumlahnya, karena mereka berangkat tidak bersamaan.

\"Selain kami, dari kawan-kawan dari IKM Curup yang juga mengirim tim tambur,\" tambah Ucok.

Dijelaskan Ucok, dalam kegiatan Festival Danau Maninjau tersebut, IKSBTS Rejang Lebong akan ikut serta memecahkan rekor Muri yaitu rekor Muri 1.000 tambur yang menurutnya pesertanya baik berasal dari daerah Jabodetabek, dari kawasan Danau Maninjau hingga sejumlah kota yang ada di Indonesia.

Dijelaskan oleh Ucok, dalam kegiatan Festival Danau Maninjau tersebut, pihaknya ingin momen tersebut menjadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah pusat untuk menjadikan Danau Maninjau sebagai konservasi dan mengembalikan lagi ekosistem yang ada di Danau Maninjau.

Karena menurut Ucok, saat ini kondisi Danau Maninjau sudah sangat memprihatinkan karena kawasan Danau Maninjau sudah terlalu banyak keramba apung sehingga merusak ekosistem Danau Maninjau sendiri. Hal tersebut, karena menurut Ucok berdasarkan data yang mereka terima dalam satu harinya ampas atau limbah dari makanan ikan-ikan dikerambah tersebut mencapai 40 ton, tentu saja hal tersebut sangat merusak ekosistem danau.

\"Kegiatan Festival Danau Maninjau sendiri merupakan bagian dari upaya protes kita akan banyaknya kerambah ikan di kawasan Danau Maninjau yang sudah merusak, karena dalam seharinya setidaknya ada 40 ton ampas makanan ikan yang dihasilkan dari aktivitas tambak di Danau Maninjau,\" terang Ucok.

Ucok berharap dengan adanya kegiatan Festival Danau Maninjau dan pemecahan rekor muri tambur tersebut, bisa menjadi perhatian semua pihak termasuk pemerintah pusat terkait dengan kelestarian Danau Maninjau dan bisa mengembalikan keasrian dari Danau Maninjau.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: