Rumah Nelayan Tunggu PUPR
PONDOK KELAPA, Bengkulu Eskpress- Ancaman abrasi di kawasan pesisir pantai wilayah Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mendapat respon dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Kabupaten Benteng.
Mempercepat rencana pembangunan rumah nelayan, DPRKPP Kabupaten Benteng gencar melakukan koordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis di Kabupaten Benteng.Salah satunya adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Benteng selaku OPD yang mengeluarkan rekomendasi kesesuaian tata ruang.
\"Saat ini, rekomendasi kesesuaian tata ruang masih belum dikeluarkan oleh Dinas PU Kabupaten Benteng,\" kata Kepala DPRKPP Benteng, Drs Hendri Donal SH MH, kemarin (30/7).
Dalam rekomendasi kesesuaian tata ruang, sambung Hendri Donal, pihaknya perlu mendapatkan persetujuan apakah lahan yang disiapkan nantinya layak untuk dibangun perumahan nelayan atau tidak.Setelah rekomendasi dikeluarkan, Hendri Donal menjelaskan bahwa masih ada tahapan yang perlu dilakukan sebelum akhirnya pembebasan lahan.
\"Kami juga perlu meminta kajian dari tim KJPP selaku tim independen yang akan menentukan harga yang sesuai. Penilaian dari tim KJPP inilah yang akan kami jadikan pedoman untuk membayar ganti rugi pembebasan lahan,\" tandasnya.
Sejauh ini, sambung Hendri Donal, pihaknya sudah melakukan penjajakan terhadap sejumlah lokasi yang akan disulap menjadi kawasan perumahan nelayan.
Terbaru, pihaknya sedang melirik lahan di gang Coko Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Benteng dengan luas 18.000 meter persegi.\"Anggaran sudah kita siapkan Rp 500 juta. Jika semua persyaratan sudah dipenuhi, pembayaran barulah kita lakukan,\" singkatnya.
Setelah semua tuntas, kata Hendri Donal, barulah pihaknya menyampaikan laporan ke satuan non vertikal khusus (SNVK) selaku perpanjangan tangan Kementerian PUPR RI yang merupakan penyedia anggaran pembangunan rumah.\"Sesuai rencana, pembangunan akan dilakukan pada tahun 2019. Dari hasil koordinasi, rumah nelayan akan dibangun sebanyak 50 unit,\" demikian Hendri Donal.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: