Penetapan Walikota Terpilih Tertunda

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu akan menggelar pleno penetapan Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu terpilih pada 26 Juli mendatang, tampaknya terhambat. Pasalnya, hingga kemarin (23/7), Surat Keputusan (SK) dari Mahkamah Konstitusi (MK) belum juga keluar, meskipun sempat dijadwalkan pada tanggal 23 Juli surat itu akan keluar.
\"Secara resmi, KPU Kota Bengkulu belum menerima surat pemberitahuan keputusan dari MK, nah itulah yang kami tunggu sekarang ini,\" kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, Zaini SAg, kemarin (23/7).
Dijelaskannya, untuk menetapkan pasangan calon kepala daerah terpilih, KPU sangat mengandalkan SK tersebut sebagai acuan untuk dilakukannya rapat pleno. Karena, dengan SK tersebut berarti telah menunjukkan keabsahan hasil perolehan suara pada saat Pilwakot 27 Juni lalu. \"Informasi kemarin tanggal 23 Juli, saya yakin ketika selesai, MK akan mengirim ke masing-masing KPU kabupaten/kota,\" terangnya.
Dengan demikian, rencana penetapan dalam minggu ini tertunda, namun pihaknya yakin bahwa dalam minggu ini juga surat dari MK tersebut disampaikan, meskipun belum mengetahui kapan waktunya.
\"Yang jelas di PKPU kita punya waktu tiga hari setelah ketetapan MK. Jadi, belum tahu apakah tanggal 26 Juli itu kita bisa melaksanakan pleno penetapan atau tidak, karena hasil dari MK belum kita pegang,\" jelas Zaini.
Diketahui, sebelumnya tim paslon nomor urut 4 Linda-Mirza sempat melayangkan gugatan ke MK, hanya saja MK secara resmi membatalkan gugatan tersebut dengan mengeluarkan Akta Pembatalan dengan nomor 1/5/PAN.MK/2018 tertanggal 12 Juli 2018 yang di dalamnya berbunyi \'Membatalkan akta pengajuan permohonan pemohon nomor 52/I/PAN.MK/2018 perihal permohonan perselisihan hasil pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota tahun 2018”. \"Artinya kita lihat dari hasil MK bahwa menyatakan itu tidak ada gugatan, jadi berdasarkan keputusan MK itulah kita menindaklanjuti langkah selanjutnya penetapan calon terpilih,\" pungkas Zaini. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: