Lanal Launching Call Center Pengaduan
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pangkalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut AL (Lanal Bengkulu), melaksanakan kegiatan sosialisasi keselamatan pelayaran kepada masyarakat nelayan. Kegiatan ini terpusat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pulai Baai Jalan Ir Rustandi Kelurahan Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu dan dilaksanakan pada Jumat pagi (20/7). Selain sosialisai keselamatan pelayaran, dalam kegiatan ini Lanal Bengkulu juga melaunching nomor pengaduan dan membagikan 200 pelampung kepada nelayan.
Komandan Lanal Bengkulu, Letkol Laut (P), Agus Izudin ST menyampaikan, keselamatan dalam dunia pelayaran hal mutlak dan tidak bisa tawar menawar bagi setiap penyedia jasa pelayaran maupun bagi masyarakat nelayan yang sehari-harinya berkecimpung di laut sebagai nelayan.
\"Saat berlayar baik nelayan maupun penyedia jasa pelayaran lainnya harus selalu memperhatikan keselamatan karena keadaan cuaca dilaut setiap detik dan setiap saat bisa saja berubah oleh sebab itu kita bagikan 200 pelampung dan melaunching nomor pengaduan di 082380070700,\" kata Danlanal Bengkulu, Letkol Laut (P) Agus Izudin, kemarin (20/7).
Dikatakan Danlanal, nomor pengaduan ini nantinya bisa diakses oleh seluruh warga Kota Bengkulu dan nelayan. Jika terjadi suatu masalah atau musibah saat ditengah laut, nomor ini bisa ditelpon sehingga baik pihak Lanal, Basarnas maupun pihak Direktorat Polair Polda Bengkulu bisa memberikan bantuan nantinya. \"Nomor ini aktif selama 24 jam penuh, jadi kita berharap para nelayan atau masyarakat lainnya bisa menghubungi nomor ini jika ada hal yang sangat penting dan memerlukan bantuan,\" ucapnya.
Selain itu, pada kesempatan ini, Pangkalan TNI AL Lanal Bengkulu juga mengingatkan, agar para Kapten kapal serta Anak Buah Kapal (ABK) dan penumpang senantiasa bersama-sama saling menjaga keselamatan dalam pelayaran. \"Salah satu cara mencegah terjadinya kecelakaan yaitu mengawasi jumlah penumpang beserta barang bawaanya serta kesiapan sarana prasarana yang memadai dimiliki setiap kapal demi keselamatan pelayaran sehingga tercapai zero accident (kecelakaan nihil),\" ucapnya.
Selain itu, menurut Danlanal Bengkulu, peluncuran call center tersebut dilatar belakangi faktor situasi laut Bengkulu yang luas dan sepi, sehingga kalau terjadi kecelakaan, korban langsung hilang karena tidak tahu harus menghubungi siapa.\"Makanya saya bekerja keras dan operasional alat ini akan dipimpin oleh Pasi Ops dan Dan Intel Lanal Bengkulu,\" bebernya.
Danlanal Bengkulu mengakui, melalui alat itu, TNI AL dapat memantau sekaligus mengetahui informasi langsung situasi di tengah laut dari nelayan, pelaku perikanan dan lainnya selaku pengguna atau pelaku kelautan (kemaritiman) di wilayah kerja Lanal Bengkulu.
Selain berfungsi menerima informasi dan membantu pihak yang terkena musibah di laut, call center Lanal juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memberi informasi saat melihat sesuatu yang asing atau aneh di wilayah perairan laut Bengkulu. Semisal adanya kapal asing (kapal dari Negara luar) atau adanya aktivitas kapal ilegal (human trafficking, bom ikan) dan lainnya. Silahkan, masyarakat menghubungi call center ini. \"Untuk mendukung operasional layanan tersebut, Lanal Bengkulu juga menyiagakan sejumlah armada kapal patroli yang selalu siaga di laut. Bila perlu, kita akan menambah anggota (pasukan),\" ungkap Danlanal.
Namun Danlanal berharap, masyarakat sungguh-menggunakan call center Lanal ini, jangan dimanfaatkan untuk ajang main-main atau untuk tipu-tipuan.
\"Tolong dibantu, agar kejadian dan informasi penegakan hukum di laut bisa dilaksanakan,\" pungkasnya kepada Bengkulu Ekspress.
Sebelum dilaksanakannya sosialisasi keselamatan pelayaran, Tim Lanal Bengkulu terlebih dahulu melakukan pemaparan terkait cara-cara mengatasi jika terjadi kecelakaan laut, penyebab terjadinya kecelakaan laut serta sarana prasarana yang harus dimiliki setiap kapal baik kapal nelayan maupun kapal penyedia jasa pelayaran. (529)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: