Suluk Gelombang 2 Diikuti 68 Jamaah

Suluk Gelombang 2  Diikuti 68 Jamaah

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress- Pengajian ilmu tasawuf (suluk) oleh Tarekat Naqsyabandiyah di gedung suluk Desa Padang Panjang Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur pada gelombang kedua, mulai dilaksanakan, Sabtu (2/6). Namun untuk jumlah pesertanya turun dibandingkan pada gelombang pertama yang mencapai 198 orang. Untuk gelombang kedua ini hanya diikuti 68 jamaah saja.

“Ya untuk pengajian Suluk gelombag kedua ini kita buka dan pesertanya ada 68 orang, dan ini kita gelar sama dengan gelombang pertama 10 malam, atau tanggal 2 sampai 12 Juni,” kata Karim Dahlan, Ketua Pengurus Tarekat Naqsyabandiyah, pada pembukaan suluk gelombang kedua, Sabtu (2/6).

Dikatakan Karim 68 jamaah itu terdiri dari perempuan 25 orang dan laki-laki 43 orang dengan rincian warga Kaur 38 orang, Kabupaten Lampung Tengah 12 orang, Lampung Utara 2 orang, Kota Bengkulu 1 orang, BS 3 orang, Tulang Bawang 6 orang, Musi Rawas 1 orang, Jambi 1 orang, Lampung Selatan 1 orang dan Lampung Barat 5 orang. Menurut Karim penurunanan jamaah suluk ini pada gelombang kedua ini memang sudah biasa. Sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnhya yang dipastikan pada gelombang kedua ini mengalami penurunan.

“Untuk gelombang kedua ini aturannya sama dengan gelombang pertama, dan jamaah ini berasal dari Pelembang, Lampung, Jambi dan Bengkulu,” ujarnya.

Dikatakannya, kegiatan ini Suluk yang digelar setiap bulan puasa ini. Pihaknya juga guna menghindari hal-hal tidak diinginkan seperti terjadi dibeberapa kabupaten lain, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk membantu memberikan pertolongan. “Kita sudah membuat kerjasama dengan Dinkes melalui puskesmas. Juga para jamaah ini sudah mengikuti tes kesehatan semua sama dengan gelombang pertama,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Kemenag Kaur H Zainal Abidin MHI yang sebelumnya telah melakukan pengawasan Suluk mengaku, pihaknya akan tetap memantau pelaksanaan suluk gelombang kedua ini. Menurutnya hal ini dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak dinginkan ketiga terjadi selama kegiatan suluk. “Harapan kita kegiatan suluk ini tidak ada korban jiwa dan mudah-mudahan semua aktivitas kegiatanya lancar sama dengan gelombang pertama kemarin,” harapnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: