HONDA BANNER
BPBD

Terungkap! Pelaku Pembakaran Pasar Karmia Adalah FS, Motifnya Dendam Pribadi ke Kakak Ipar!

Terungkap! Pelaku Pembakaran Pasar Karmia Adalah FS, Motifnya Dendam Pribadi ke Kakak Ipar!

IPDA Revi Harisona--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyebab kebakaran hebat yang menghanguskan puluhan lapak di Pasar Karmia, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, pada Selasa sore (25/11/2024), akhirnya terungkap. Satreskrim Polresta Bengkulu telah menetapkan seorang pria berinisial FS (29) sebagai terduga pelaku pembakaran.

Aksi nekat FS yang dilatarbelakangi dendam pribadi ini menyebabkan api meluas dan melalap sekitar 30 lapak pedagang di pasar tersebut.

Kasubnit Pidana Umum Satreskrim Polresta Bengkulu, IPDA Revi Harisona, menjelaskan bahwa FS, warga setempat, mengakui perbuatannya setelah diperiksa. Pelaku membakar kios yang merupakan milik keluarganya sendiri karena didorong dendam terhadap kakak iparnya.

“Motif sementara berdasarkan keterangan terduga pelaku dan saksi-saksi adalah dendam terhadap salah satu anggota keluarganya,” ujar IPDA Revi, Rabu (26/11/2025).

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Besuk Korban Penembakan di Rumah Sakit, Gubernur Helmi Sapa Lewat Video Call

BACA JUGA:Pemkot dan BI Solid Kendalikan Inflasi, Dapat Mobil Baru untuk Operasi Pasar Keliling

Penyidik mengungkapkan, FS sudah lama menyimpan konflik internal keluarga yang belum terselesaikan. Cekcok dengan kakak iparnya beberapa saat sebelum kejadian diduga menjadi pemicu utama yang mendorong pelaku nekat menyulut api di kios tersebut.

Karena material bangunan pasar sebagian besar terbuat dari kayu, api dengan cepat membesar dan menjalar ke kios-kios di sekitarnya, mengakibatkan puluhan pedagang mengalami kerugian besar.

FS saat ini masih menjalani pemeriksaan lanjutan di Polresta Bengkulu. Polisi juga tengah mendalami kemungkinan adanya faktor pemicu lain dan memastikan apakah pelaku benar-benar bertindak seorang diri.

“Berdasarkan pengakuannya, pelaku melakukan aksinya sendirian. Namun kami tetap melakukan pendalaman untuk memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat,” tambah IPDA Revi.(**)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait