BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Diduga akibat lupa mematikan setrika listrik, rumah permanen milik Aiptu Marjoni di kawasan Perumahan Pinang Mas, RT 23 RW 1, Kelurahan Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangkahulu ludes terbakar, Selasa (29/5), sekitar pukul 10.30 WIB. Dugaan rumah terbakar karena setrika terlihat saat petugas pemadam kebakaran memadamkan api, di dalam rumah ada setrika dengan kabel masih tercolok di saklar listrik tergeletak di atas kasur yang sudah terbakar.
\"Ikona mungkin dak penyebabnyo (ini mungkin penyebabnya),\" ujar salah satu petugas pemadam kebakaran aat melihat setrika tersebut dengan dialeg bahasa Bengkulu.
Meski demikian, untuk mamastikan penyebab kebakaran harus menunggu hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Polsek Muara Bangkahulu. Setelah api dirumah tersebut padam, garis polisi langsung dipasang untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Kondisi rumah milik Aiptu Marjoni benar-benar ludes terbakar, tidak ada barang berharga bisa diselamatkan. Karena saat rumah terbakar, Aiptu Marjoni dan keluarga sedang tidak berada di rumah, sedang mengisi bensin mobil.
\"Rumah kosong ditinggal pergi. Jadi banyak barang berharga tidak bisa diselamatkan. Kami tadi bahkan mendobrak jendela kaca untuk masuk,\" jelas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Saiful Afandi.
Petugas pemadam kebakaran mendapatkan informasi terjadinya kebakaran sekitar pukul 10.30 WIB. PBK menurunkan tiga pos, pos 5, pos 3 dan pos 8. Karena rumah berada di lingkungan padat penduduk, pos kembali ditambah sehingga total pemadam kebakaran menurunkan 9 unit mobil pemadam kebakaran. Fokus tim pemadam kebakaran adalah memutus rantai api agar tidak merembet ke rumah warga. Usaha petugas pemadam kebakaran berhasil, api berhasil dicegah agar tidak merembet kerumah warga. \"Kita juga fokus agar api tidak merembet ke rumah warga lain, sementara yang petugas lain memadamkan pusat api,\" jelas Saiful.
Kebakaran tersebut menyita perhatian ratusan warga di perumahan Pinang Mas untuk menonton. Tetangga samping rumah Aiptu Marjoni nampak panik, semua barang dikeluarkan dibantu warga lain. Karena api dari rumah Aiptu Marjoni sempat menyambar pelafon rumah tetangganya. (167)