Arifuddin bin Saharuddin (25) mempersunting Rabo binti Bella (58) di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nunukan Selatan, Rabu (29/11).
Kepala KUA Nunukan Selatan Adam mengatakan, pernikahan itu berlangsung sederhana.
Kondisi ekonomi membuat Arifuddin dan Rabo tak bisa menggelar pernikahan secara mewah.
“Yang hadir hanya tetangga mereka sebagai saksi dan mempelai wanita hanya diwalihakimkan,” kata Adam kepada Radar Nunukan, Kamis (30/11).
Dia menambahkan, pernikahan beda usia bukan hanya terjadi kali ini.
Sejak menjabat sebagai kepala KUA di beberapa kecamatan di Kabupaten Nunukan, Adam mengaku sudah menemukan pernikahan beda usia.
Namun, pernikahan Arifuddin dan Rabo berbeda. Sebab, usia wanita lebih tua dari mempelai pria.
“Atas dasar cinta juga mereka menikah. Ini lebih baik daripada saling diam dan akhirnya berbuat dosa,” tambah Adam.
Sementara itu, Arifuddin mengaku menikahi Rabo atas nama cinta dan kasih sayang.
“Sebelum memutuskan, saya sudah berpikir panjang. Begitu juga dengan istri saya. Dia meminta saya untuk berpikir lebih jauh lagi. Jangan sampai ada penyelesan,” ujar Arifuddin.
Dia mengaku merasakan kenyamanan selama menjalin asmara dengan Rabo.
“Saya merantau lama sendiri. Ketika saya membutuhkan dukungan dan perhatian, wanita ini selalu hadir. Saya yakin ini sudah takdir yang diberikan Tuhan kepada saya,” kata Arifuddin.
Menurut Arifuddin, keluarganya sangat mendukung pernikahan itu.
“Memang kami sudah saling sayang. Jadi, memang perlu diresmikan saja,” terang Arifuddin. (oya/eza)