Dikatannya, Salah satu yang harus dilakukan oleh pelaku usaha Bengkulu yakni memasarkan produknya melalui jual beli online.
\"kita menyadari kedepan pasar tidak lagi dengan sistem tradisional dimana pasar harus kumpul dan bertemu. Kedepan, kita sudah memasuki era pasar digital, tidak ada ruang dan waktu yang membatasi. Semua sudah tersedia secara online,\" katanya.
Dicontohkan Dewi, di kota - kota besar saat ini seperti di Jakarta, untuk berbelanja tidak perlu lagi ke pasar atau toko. cukup dipesan melalui online saja.
\"Kini semuanya sudah tersedia dalam satu jari satu aplikasi. Kita tinggal pilih dan kemudian barang tersebut akan dikirm,\" ungkapnya.
Oleh karena itu, ia berharap para pelaku usaha dapat menyesuaikan diri dengan kondisi pasar.Menurutnya di Bengkulu saat ini pasar online sudah mulai bagus.
\"Seperti gula semut di curup itu sudah jualan online. Ada juga jeruk kalamansi. Namun kita juga harus lebih gencar untuk promo,\" tambah politis Partai Amanat Nasional ini.
Dalam acara Bisma Goes to Get Member ini para pelaku usha dianjurkan undung mengunduh aplikasi Bisma (Be kraf Information Sistem Mobile Aplication). Dalam aplikasi tersebut, semua pelaku UKM akan diberikan kesempatan untuk mendaftarkan usahanya agar nanti akan diberikan fasilitas - fasilitas untuk bisa mendapatkan pemasaran secara online.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi Kota Bengkulu Hilda berharap hadirnya Bekraf di Bengkulu bisa membantu berkembangnya UMKM.
\"Kita di Kota Bengkulu ada pelaku ekonomi kreatif kuliner, serta kerajinan batik besurek, kedepan diharapkan usaha tersebut bisa menjadi lebih maju dan berkembang bersama bimbingan Bekraf di Bengkulu,\" ucapnya. (Dil)