BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Kesadaran para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kaur untuk mengeluarkan zakat, masih minim. Oleh sebab itu Bupati Kaur melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemda Kaur, Ujang Syafiri SPd MPd, mengimbau kepada seluruh ASN terutama yang muslim untuk tidak lupa menyisihkan pendapatannya sebagai zakat mal.
“Zakat mal ini hukumnya wajib bagi muslim. Seharusnya tanpa diminta mereka harus sadar sendiri karena ini untuk kepentingan dan amal mereka sendiri,” kata Ujang saat membuka kegiatan sosialisasi Baznas tingkat Kabupaten di aula MAN Kaur, kemarin (26/9).
Dikatakannya, ia meminta kepada para ASN untuk berzakat, sehingga keberadaan dan fungsi Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Kaur, bisa lebih luas lagi dalam menyalurkan dan membantu orang-orang yang benar-benar membutuhkan.
“Tujuan zakat ini agar lebih meningkatkan kepedulian terhadap fakir miskin dan membebaskan kaum fakir dari ketidakadilan sosial dan juga membersihkan diri. Untuk itu saya minta adanya kesadaran ASN dalam membayar zakat ini,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kaur, H Wahyu Datsi mengaku, ASN belum sepenuhnya sadar akan zakat sebanyak 2,5 persen yang wajib disalurkan ke lembaganya. Ini terbukti dari besaran zakat yang masuk ke Baznas Kabupaten Kaur dalam 1 bulan hanya Rp 12 juta dari total 3.400 ASN Kabupaten Kaur.
“Ya untuk 2017 Baznas mencatat baru Rp 114 juta Zakat Infaq dari ASN Kaur, sedangkan saldo Baznas hingga saat ini tercatat Rp 374 juta,” terangnya. (618)