BENGKULU, bengkuluekspress.com - Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) kota Bengkulu, Rabu (19/07/17) siang melaksanakan razia ke sejumlah titik, mulai dari jalur hijau yang dijadikan tempat penjualan durian, distributor kaset, serta di belakang lapangan tenis km 6,5 yang diduga kerap dijadikan lokasi mesum oleh kaum waria.
Razia yang dilakukan Sapol PP Kota Bengkulu dimulai dari mendatangi jalur hijau tepatnya di depan gedung Balai Buntar Kota Bengkulu yang saat ini sedang ramai oleh para pedagang durian. Di lokasi tersebut, Satpol PP melarang para pedagang berjualan disana lantaran dianggap merusak pemandangan.
Salah satu pedagang bernama Hendri pun berharap, jika memang ingin diusir, maka seluruh pedagang harus ikut angkat kaki, jangan sampai ada tebang pilih dari pihak Satpol PP.
“Kami siap angkat kaki dan tidak berjualan disini lagi, tapi seluruh pedagang harus angkat kaki, jangan ada tebang pilih,” ujar Hendri.
Dari lokasi penjualan durian, kemudian razia dilanjutkan ke belakang lapangan tenis yang berada di kawasan km 6,5 atau tepatnya di sebrang Balai Buntar, lantaran lokasi tersebut diduga kerap dijadikan lokasi mesum oleh anak muda ataupun waria. Dan di lokasi ini, petugas menemukan bekas alat kontrasepsi yang sudah digunakan.
Terakhir, lokasi yang didatangi oleh Satpol PP ialah distributor kaset VCD, yang diduga kerap mendistribusikan VCD porno, namun pada Rabu siang, petugas tidak menemukan kaset yang dimaksud, hanya saja petugas menemukan cover box VCD yang diduga video porno.
Sementara itu, Kepala Satpol PP kota Bengkulu, Mitrul Ajemi mengatakan bahwa razia yang dilakukan pihaknya tersebut berdasarkan pengaduan dari masyarakat. Dan ia menambahkan razia seperti ini akan dilakukan secara berkala guna menciptakan kenyamanan bagi masyarakat.
“Razia ini berdasarkan pengaduan dari masyarakat yang sudah resah, untuk itu razia seperti ini akan kita lakukan secara berkala untuk menciptakan rasa aman di kalangan masyarakat luas,” pungkas Mitrul. (Ibe)