Pelantun Castle on the Hill itu kesal karena terus-terusan diserbu haters. Puncaknya adalah setelah pria berambut merah itu tampil di festival musik Glastonbury pekan lalu (25/6).
’’Aku berhenti main Twitter sepenuhnya. Aku tak bisa lagi membacanya (komentar buruk, Red). Aku pernah membuka Twitter dan yang kutemukan hanya orang-orang yang berkomentar kejam,’’ ucap Sheeran kepada The Sun.
’’Satu komentar saja bisa merusak harimu. Yang menyebalkan lagi adalah selama ini aku berusaha memikirkan apa yang bikin orang membenciku sebegitu rupa,’’ curhatnya.
Di Glastonbury, Sheeran tampil sebagai headline di Pyramid Stage. Panggung paling keren. Bukannya dia mendapatkan aplaus, banyak hater yang malah menuduhnya menyanyi diiringi backup track alias musik pengiring.
Sheeran marah. ’’Tak pernah terbayang aku harus menjelaskan ini. Semua yang kulakukan di konser itu live. Bukan musik pengiring. Tolong Google ya,’’ tulisnya di Twitter.
Komentar-komentar itu memang mengerikan. Salah seorang user Twittermenulis, ’’Aku benar-benar berupaya menyukai Ed Sheeran, tapi dia mengerikan. Kenapa dia memainkan gig terbesar di hidupnya dengan backing tape? Tak baik Ed’’.
Saat ini kita masih bisa mengintip timeline Sheeran. Dia tidak menghapus atau menguncinya. Hanya, dia tidak bakal lagi mem-posting atau mengecek mention dari fans. Mungkin dia harus mempertimbangkan hidup offline. (adn/c14/na)