Waspada Daging Babi

Sabtu 10-06-2017,10:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Lonjakan permintaan akan daging sapi jelang lebaran Idul Fitri 1438 H mendatang membuat masyarakat harus lebih siaga memilih daging yang dijual di pasaran. Pasalnya, daging babi hutan (celeng) bisa saja beredar di pasaran.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu drh Majestika menjelaskan tingkat konsumsi daging yang tinggi jelang lebaran bisa saja membuat daging yang dijual di pasaran bukan ahnya daging sapi melainkan daging babi hutan. \"Jadi masyarakat harus waspada saat membeli daging untuk dikonsumsi, jangan sampai salah membeli,\" ujar Majestika  kemarin (9/6).

Diungkapkan Majestika, ada beberapa cara untuk dapat membedakan daging celeng dengan daging sapi. Untuk daging sapi memiliki ciri-ciri dengan warna yang cerah dan memiliki bau yang segar. Sedangkan daging celeng memiliki warna yang pudar dan berbau tak sedap.

\"Jadi dari segi warna dan bau daging sudah berbeda, kalau daging berwarna pudar dan bau amis maka patut diwaspadai,\" ungkap Majestika .

Dijelaskannya, mengonsumsi daging celeng menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan. Sebab, pengolahan daging celeng tidak memperhatikan unsur kebersihan.

\"Proses penyembelihan dan lain-lain sudah tidak benar dan tidak higienis, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan\" ujar Majestika . Selain dari segi warna dan bau, biasanya daging celeng ini dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada daging sapi pada umumnya yakni di tingkat pengepul sekitar Rp 10.000/kilogram (kg) hingga Rp 15.000/kg.

\"Biasanya juga dijual dengan harga yang sangat murah dari daging sapi, jadi jangan sampai tergoda karena harganya yang murah,\" jelas Majestika .

Lebih lanjut dikatakannya, meskipun sudah dilakukan banyak operasi pasar dan sidak di pasaran tetap tiak menutup kemungkinan masih ada oknum peagang yang tidak bertanggung jawab yang masih menjual daging celeng ini.

\"Jadi kami minta masyarakat teap berhati-hati dan waspada karena daging celeng ini tidak baik bagi kesehatan,\" lanjut Majestika.

Terakhir Majestika mengimbau kepada masyrakat agar tidak tergoda meskipun harga yang ditawarkan bahkan jauh lebih murah dibandingkan daging ayam di pasaran karena akan berdampak buruk bagi tubuh.

\"Meskipun harganya bahkan dibawah harga daging ayam sekalipun kami imbau kepada masyarakat utnuk tidka tergoda karena biasanya itu hasil buruan tidak dipotong secara higenis dan tidak sehat,\" tandasnya.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait