Cegah Terorisme dan Radikalisme

Jumat 12-05-2017,09:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BNPT dan FKPT Libatkan Komunitas Seni Budaya

BENGKULU, BE - Dalam upaya mencegah ancaman beredarnya paham radikal dan terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terosisme (FKPT) Provinsi Bengkulu mengadakan dialog pencegahan terorisme dengan melibatkan komunitas seni budaya di Bengkulu.

Kepala FKPT Bengkulu Brigjend TNI (Purn) Iskandar Ramis mengatakan, dialog yang mayoritas melibatkan seniman Bengkulu ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar kepada seluruh kalangan komunitas seni budaya, dan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Bengkulu. Sehingga nantinya diharapkan tidak menimbulkan sikap radikalisme dan terorisme, serta kehidupan bermasyarakat bisa aman dan damai.

\"Dialog ini juga sebagai pedoman kami dalam penyelenggaraan pencegahan terorisme dan radikalisme, jangan sampai terjadi di Bengkulu. Apalagi upaya pencegahannya, juga tidak bisa oleh aparat saja, tetapi perlu melibatkan masyarakat umum. Untuk itu melalui seni budaya diyakini bisa menetralisir keadaan dan harapannya jangan sampai ada masyarakat Bengkulu yang terpengaruh oleh faham radikalisme dan terorisme,\" ujar Iskandar pada dialog pencegahan terorisme di Hotel Nala Sea Side Bengkulu kemarin (10/5).

Senada dengan itu, Kasubdit Pengawasan dan Kontra Propaganda BNPT, Kolonel Sudjatmiko menyatakan, ancaman peredaran dan berkembangnya paham radikalisme dan terorisme yang terstruktur dan terencana dengan strategi yang berpindah-pindah, mau tidak mau harus dicegah.

\"Salah satu upaya pencegahan agar tidak sampai membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ketentraman di lingkungan masyarakat setempat, diantaranya dengan melaksanakan kegiatan dialog bersama para seniman dan masyarakat di Bengkulu ini,\" terang Sudjatmiko.

Untuk itu, diharapkan Sudjatmiko, dengan pengenalan budaya kearifan lokal di Bengkulu melalui para seniman, langkah pencegahan terhadap radikalisme dan terorisme bisa diminimalisir, bahkan jika perlu tidak ada lagi di wilayah hukum Bengkulu.

\"Dialog atau diskusi ini juga sebagai bentuk aksi pemantauan langsung dari kita terhadap kegiatan dari para seniman Bengkulu. Mengingat apapun perkembangan budaya dan teknologi, upaya yang sebaik-baiknya dilakukan dengan pencegahan,” katanya.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bengkulu Drs Hamka Sabri MM atas nama Pemerintah Provinsi Bengkulu memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan BNPT bersama FKPT Bengkulu. Untuk itu diharapkan melalui pendekatan kearifan local dapat merubah pola pikir masyarakat agar tidak terpangaruh oleh paham yang dilarang berkembang di negeri ini.

\"Kita juga minta para seniman juga melakukan upaya sosialisasi dan langkah pencegahan kepada masyarakat, agar tidak sampai terpengaruh, dan terjebak dalam faham radikalisme dan terorisme,\" tandasnya.(cik13/999/prw)

Tags :
Kategori :

Terkait