Tekan Pelecehan Seksual

Selasa 31-01-2017,14:05 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PEMKAB Mukomuko, pada tahun 2017 ini memperbanyak sosialisasi dan penyuluhan yang sasarannya masyarakat umum hingga pelajar. Ini salah satu upaya untuk menekan angka pelecehan seksual, khususnya yang menjadi korban adalah anak dibawah umur.

“Sosialisasi dan penyuluhan sangat penting diketahui oleh kalangan pelajar dan masyarakat umum. Hal itu untuk menekan kasus pelecehan seksual  yang korbannya dibawah umur,” ungkap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan (PP) dan Perlindungan Anak (PA)  Kabupaten Mukomuko, Seri Utami didampingi Kepala Bidang PP dan PA, Mahyudin dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. Menurutnya, penyuluhan dan sosialisasi hingga ditingkat bawah, seperti desa/kelurahan dan kecamatan  untuk memberikan edukasi bagi orang tua dan ibu rumah tangga. Karena wanita dan anak - anak kerap menjadi korban, baik kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan seksual. Pun sosialisasi di sekolah – sekolah.

Para pelajar harus diberikan pengetahuan untuk menolak, berteriak atau melarikan diri jika terjadi hal yang menyimpang. Jikalau anak menjadi korban kekerasan seksual harus segera melapor pada pihak berwajib. “Untuk mencegah dan mengantisipasi hal tersebut tidak terjadi, kita menggandeng lintas sektor. Mulai dari pihak penegak hukum, dinas dan instansi terkait,” katanya. Kegiatan itu merupakan salah satu upaya mencegah dan memberantas pelaku pelecehan seksual.

Ia menyampaikan, tahun 2016 lalu peristiwa pelecehan seksual yang korbannya dibawah umur mencapai 12 kasus. Angka tersebut dinilai cukup tinggi.

“Data itu kita koordinasi dengan Polres Mukomuko. Sedangkan  awal tahun 2017 ini sebanyak 2 kasus. Kedepan peristiwa itu akan ditekan  hingga tidak ada lagi pelecehan seksual,” lanjut Mahyudin. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait