Khusus untuk kegiatan fisik total 186 paket. Dari jumlah tersebut baru 154 paket yang telah lelang dan baru terealisasi pekerjaannya secara umum sekitar 65,50 persen. Sedangkan sebanyak 32 paket dari total 186 paket hingga hari ini (kemarin), tidak siap lelang.
Sekda Kabupaten Mukomuko, Syafkani SP didampingi Pejabat Penghubung Tim Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Pemkab Mukomuko, Agus Harvinda ST MSi menyampaikan, ada beberapa hambatan kurang maksimalnya penyerapan anggaran tersebut. Yakni, terlambatnya petunjuk pelaksana (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) untuk paket-paket pekerjaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), keterlambatan dalam penyiapan dokumen lelang sehingga memperlambat pelaksanaan lelang, masih adanya paket konstruksi yang paket perencanaannya bersamaan dengan paket fisiknya. Sehingga harus menunggu tuntasnya lelang konsultan dan adanya pemotongan DAK sebesar 10 persen dari Pemerintah Pusat yang mengakibatkan adanya pergeseran kegiatan serta keterlambatan dalam proses laporan keuangan bagi SKPD. Selain itu SKPD menjadi lamban merealisasikan anggaran tersebut. Kendati demikian, kata Vinda, realisasi anggaran hingga 31 Desember mendatang Pemkab menargetkan sebesar 93 persen dengan realisasi pekerjaan fisik hingga 95 persen.
“Kami optimis target tersebut dapat tercapai dan penyerapan besar-besaran akan mulai di minggu kedua bulan ini,” ungkapnya. (900)