BENGKULU, BE - Kasus persetubuhan terhadap anak dibawah umur kembali terjadi. Kali ini korbannya seorang pelajar Kuncup (17)-bukan nama sebenarnya- warga Kecamatan Seluma Kabupaten Seluma. Korban diajak sang pacar bernama Cecurut (22)-bukan nama sebenarnya untuk berhubungan layaknya suami istri dengan dibawah ancaman akan dibunuh.
Data terhimpun, kejadian yang dialami oleh korban terjadi pada tanggal 3 November 2015 yang lalu. Korban dijemput oleh pelaku untuk diajak jalan-jalan ke kawasan air Terjun yang berada di Desa Sengkuang Kecamatan Seluma Kabupaten Seluma. Setibanya di air terjun korban diajak oleh pelaku ke suatu tempat yang tertutup dari pandangan masyarakat.
Pada saat itulah pelaku langsung memaksa korban untuk melepaskan seluruh pakaiannya untuk melakukan hubungan layaknya hubungan suami istri. Awalnya korban tidak mau menuruti permintaan pelaku, namun karena pelaku mengancam akan membunuhnya jika permintaan tidak dituruti. Sehingga terpaksalah korban melayani permintaan pelaku. Diduga, pelaku memutuskan hubungan antara korban dan pelaku, akhirnya korban menceritakan apa yang telah dilakukan oleh pelaku kepada orang tuanya. Mengetahui hal tersebut, akhirnya hari Kamis (13/10) korban bersama orang tuanya melaporkan kejadian tersebut ke Polda Bengkulu.
Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno SSos MH Melalui Kasubdit Penmas, Kompol H Mulyadi membenarkan telah menerima laporan asusila anak dibawah umur tersebut.
\"Untuk kasus ini telah kita terima dan telah ditindak lanjuti,\" jelasnya, kemarin (14/10).
Mulyadi mengatakan, untuk kasus persetubuhan terhadap anak dibawah umur ini terjadinya di Kabupaten Seluma.
Sehingga penyidik Polda Bengkulu akan melakukan kordinasi terhadap Polres Seluma. Namun demikian untuk pemertiksaan awalnya akan dilakukan di Polda Bengkulu.
\"Nanti setelah diketahui hasilnya dari pemeriksaan awalnya nanti, bisa diketahui dan akan dilakukan koordinasi apakah kita Polda yang menanganinya atau dilimpahkan ke Polres Seluma,\" ujarnya.(614)