Bando melalui kuasa hukumnya, Abdul Karim Batubara menantang balik untuk melaporkan sesegera mungkin atas tuduhan pencemaran nama baik tersebut ke Polda Bengkulu.
\"Kita tantang sekarang untuk melapor ke Polda. Jadi jangan cuma bisa ngomong di media saja mau melapor,\" tegas Karim kepada awak media, kemarin.
Dikatakannya, laporan yang ditunjukan kepada Okto atas penipuan yang tidak hanya yang dialami kliennya Bando Amin, melaikan telah banyak orang yang tertipu dengan mengatas namakan anggota TNI berpangkat mayor.
\"Yang kami tahu, Okto Berawijaya itu sudah menipu banyak orang dengan mengatasnamakan dia sebagai anggota TNI yang berpangkat mayor. Jadi, tidak hanya Pak Bando saja yang jadi korban tetapi banyak orang,\" bebernya.
Sementara itu, saat Okto ditangkap oleh Pangdam Jaya dan Deninteldam Jaya, pada hari Jumat (02/09) lalu. Pihak Bando Amin mengakui telah dihubungi oleh pihaknya Pangdam Jaya. Dimana pihak Pangdam Jaya mengklarifikasi atas dugaan Okto melakukan penipuan kepada Bando.
\"Saat itu, kami dihubungi oleh pihak Pangdam Jaya, bahwa Okto telah tertangkap dan kami mengiyakan jika Okto telah menipu kami,\" ungkap Karim.
Disisi lain, Bando mengatakan membenarkan bahwa dirinya telah dihubungi oleh pihak Pangdam Jaya atas penangkapan dan dugaan penipuan yang dilakukan oleh Okto tersebut.
\"Saya memang ditelepon oleh pihak yang menangkap Okto. Saya katakan, benar jika saya ditipu Okto dan sudah melapor ke Polda Bengkulu,\" pungkas Bando. (151)