TAIS, Bengkulu Ekspress - Sekalipun mengalami kelumpuhan dan tidak bisa berjalan tidak membuat Rahmad Yanda Hartoni (11) patah semangat dalam meraih berprestasi. Terbukti pelajar Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) ini berhasil meraih peringkat 10 besar dalam perlombaan mambaca puisi tingkat nasional. Pada festival seni nasional di Sulawesi 28 Agustus hingga 1 September 2016.
“Sekalipun ditingkat nasional, Seluma cukup diperhitungkan dengan 34 Provinsi lainnya. Kita patut bersyukur dengan anak berkebutuhan khusus (ABK) ini. Sudah keharusan bagi kita idak mengenyampingkan mereka lagi,” tegas Kepala Sekolah Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Sidomulyo Iin Martiningsih pada BE kemarin (7/9).
Kendati tidak bisa berjalan sedari kecil, tidak membuat Rahmad warga Desa Kunduran, Kecamatan Seluma Timur ini patah semangat dan tidak menuntut ilmu. Bocah ini sangat antusias belajar sejak dari kelas 3 SDLB di Desa Purbosari.
Perjuangan Rahmad dalam memproleh prestasi itu tidaklah mudah. Mengingat setiap SLB juga mengirimkan pelajar perwakilannya. Namun rahmad bisa mengalahkan pesaing-pesaing lain dirinya tersebut.
“Rahmad terbaik di Provinsi Bengkulu dan bisa mengalahkan pesaingnya dari SDLB di Provinsi Bengkulu sehingga bisa mewakili Provisi Bengkulu dan Selumake tingkat nasional,” ujarnya. Sejauh ini, tenaga pengajar di SDLB Sidomulyo berjumlah 4 orang guru PNS dan 5 orang guru honor. Jumlah ini tidaklah sepadan dengan jumlah siswa yang mencapai 60 orang. Satu orang guru harus mendidik 5 siswa. (333)