Plt Kadis PU Kota Bengkulu, Syafriandi mengatakan, pergantian tugu tabot menjadi tugu Asmaul Husna itu sudah menjadi keharusan dan prioritas pihaknya, karena dampak dari pelebaran jalan yang saat ini tengah berlangsung. Namun posisi tugu tetap berada ditempat semula, hanya bentuk dan ukurannya saja yang kemungkinan besar akan mengalami perubahan.
\"Memang Tugu Tabot ini sudah lama dibangun sejak puluhan tahun yag lalu, namun nanti setelah diganti dengan tugu Asmaul Husna, kita berharap bisa menumbuhkan suasana religius pada masyarakat kota dan nantinya juga bisa dijadikan bahan pembelajaran, karena lokasi ini juga sangat dekat dengan SMP Negeri 2, SMA Negeri 5 dan Kampus Universitas Dehasen,\" terangnya.
Dikatakannya, meskipun Tugu Tabot ini belum mengalami kerusakan, tetapi dengan pergantian tugu baru bisa menumbuhkan pemandangan yang lebih indah dan bisa dijadikan slah satu tugu kebanggaan masyarakat Kota Bengkulu, karena jika terealisasikan baru di Kota Bengkulu yang menggunakan tugu dengan nama Asmaul Husna.
\"Kita juga berencana akan mengganti Tugu Tabot di Simpang Skip dengan tugu yang baru, tetapi hal tersebut masih menunggu dan belum tahu pasti kapan akan dilaksanakan pembongkaran tugu tersebut kemungkinan setelah pekerjaan pelebaran jalan ini selesai,\" ucapnya.
Selain itu, ia juga mengaku pelebaran Jalan Meranti Raya Sawah masih banyak terkendala, salah satunya belum bisa membongkar trotoar karena masih ada tiang PLN dan tiang milik pihak Telkom.
\"Kita berharap pihak PLN dan Telkom untuk segera membongkar tiangnya sebelum kita bongkar sendiri, kita masih menunggu langkah baik dari pihak bersangkutan,\" tutupnya. (cw2)