Hari Pelanggan Nasional Tingkat Layanan
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Memperingati Hari Pelangg Nasional, yang biasa diperingati setiap tanggal 04 September, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, selalu menekankan pentingnya layanan otentik untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan nilai lebih dan culture perusahaan yang dapat menciptakan kepuasan dan loyalitas.
Hal ini menjadikan Telkom sebagai perusahaan yang memiliki perilaku yang konsisten dan akhirnya menjadi budaya perusahaan. Berbagai kegiatan untuk menambah kualitas layanan kepada pelanggan terus dilakukan setiap tahunnya, terutama saat peringatan Hari Pelanggan Nasional.
\"Khusus untuk tahun 2016 ini, jajaran management Telkom turun langsung ke Plasa Telkom dan rumah pelanggan untuk memberikan solusi sesuai dengan Tema HPN 2016 ini Pelayanan Otentik dengan tema We Care U More,\"ujar General Manager Witel Bengkulu Nugroho Setio Budi, Sabtu (3/9/2016).
Selain itu lanjut Budi, pelanggan bisa merasakan keunikan dan aura otentisitas setiap kali mendapatkan pelayanan dari Telkom. Sehingga kesan itu akan tertanam di benak customer untuk selalu setia menggunakan produk Telkom.
Telkom Indonesia selama beberapa tahun terakhir menggalakkan program Indihome 100 Fiber. Telkom Bengkulu khususnya sudah menggelar 10 ribu Port Fiber siap jual. 85% dari port siap jual itu ada di Kota Bengkulu, 15% ada di beberapa Kabupaten agar terfokus di Kabupaten Mukomuko dan Rejang Lebong.
\"Mukomuko karena merupakan pintu gerbang masuk Provinsi Bengkulu dari arah Utara, sementara Rejang Lebong berbatasan dengan Sumatera Bagian Selatan. Tahun 2016 ini selain Mukomuko dan Rejang Lebong, Telkom mengembangkan di arah Selatan yaitu di Kabupaten Bengkulu Selatan,\"ungkapnya.
Selain penyediaan 10 ribu Port Fiber, Telkom Bengkulu juga mulai memigrasikan pelanggan eksisting yang selama ini menggunakan infratruktur kabel tembaga, di migrasikan ke infrastruktur fiber optik.
Disamping itu, Telkom juga memproyeksikan migrasi pelanggan sebanyak 3 ribu pelanggan dalam 4 bulan mulai September hingga Desember 2016.
Prioritas penentuan Migrasi Pelanggan adalah di lokasi-lokasi yang catuan tembaganya sudah rusak sehingga menyulitkan proses jika perbaikan gangguan dan harus tetap menggunakan tembaga.
Selain itu, adanya gangguan massal salah satu contoh adanya kegiatan pelebaran jalan juga menjadi salah satu pertimbangan dalam penentuan prioritas Migrasi Pelanggan.
Area Migrasi Pelanggan yang pertama dilakukan adalah di Sawah Lebarnya di dekat Universitas de Hassen yang saat ini sedang dilakukan pelebaran jalan. Telkom membuat Posko Migrasi di lokasi tersebut. Tugas tim adalah melakukan edukasi dan eksekusi migrasi.
\"Jadi petugas resmi kami yang dilengkapi Surat Tugas akan mendatangi rumah-rumah pelanggan dan menjelaskan adanya proses migrasi,\"pungkas Budi.(edo)