BENGKULU, BE - Setelah menjadi buronan Polsek Muara Bangkahulu selama 2 bulan, akhirnya pemuda berinisial DA (20) harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, karena telah menikam seorang pemuda bernama Heri Saputra di bagian dagu, perut, pinggang dan pantat. Penganiayaan tersebut lantaran korban dipergoki pelaku sedang bertandang di rumah pacarnya (pelaku) di kawasan Jalan Merpati 19 Kelurahan Rawamakmur.
Data terhimpun, kejadian penikaman tersebut terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 01.30 WIB tengah malam (5/6) yang lalu. Berawal sebelumnya pelaku baru selesai bertandang di rumah pacarnya Jalan Kalimantan Gang Merpati 19 Kelurahan Rawamakmur dan setelah cukup malam, pelakupun berpamitan kepada sang pacar untuk pulang ke rumah di kawasan Pintu Batu Kota Bengkulu. Tak lama berselang, korban bersama temannya bertandang ke rumah pacar pelaku.
Namun kedatangan korban Heri, diketahui oleh pelaku sehingga mengetahui hal tersebut pelaku langsung mendatangi kosan pacarnya dan melihat korban dan sang pacar masih berbincang-bincang diteras kosan pacar. Melihat hal tersebut pelaku mendatangi korban dan terjadilah keributan dan berujung penikaman yang dilakukan oleh pelaku. Setelah melakukan penikaman, pelaku langsung melarikan diri sedangkan korban langsung dilarikan teman-temannya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta SIK melalui Kapolsek Muara Bangkahulu AKP Irzal SH, membenarkan telah mengamankan seorang pemuda berinisial DA karena telah melakukan penikaman terhadap korban bernama Heru, karena masalah asmara.
\"Modusnya adanya kecemburuan pelaku terhadap korban, karena korban mendekati pacarnya,\" jelas Kapolsek, Kemarin (11/8).
Irzal menambahkan, pelaku pada saat itu merasa tersaingi oleh korban dan terjadilah ribut mulut antara korban dan pelaku dan berakhir penikaman terhadap korban yang mengenai dagu, perut, pinggang dan pinggul dan selanjutnya korban langsung dilarikan teman-temannya ke rumah sakit.
\"Walaupun demikian dalam kejadian ini masih beruntung tidak terjadi korban jiwa (meninggal dunia),\" jelasnya.
Sementara berdasarkan pengakuan pelaku DA, bahwa korban telah mengganggu pacarnya dan timbullah rasa cemburu ketika mengetahui jika pacarnya didatangi oleh korban. Sehingga dirinya mendatangi korban yang saat itu bersama teman-temannya dan terjadilah ribut mulut. Selanjutnya, dirinya dan korban terlibat perkelahian dan
pada saat itu teman-teman korban ikut mengeroyok dirinya dan ada yang sempat mau menikamnya, namun dirinya berhasil merebut Sajam milik teman korban dan menusuknya kepada korban. \"Saya dikeroyok, Sajam tu saya rebut dari mereka, rombongan tu lagi mabuk,\" akunya. (614)