PKL Kembali Padati Jalan Kedondong

Senin 27-06-2016,09:50 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

  BENGKULU, BE - Pasca penertiban secara besar-besaran yang dilakukan tim gabungan Pemerintah Kota Bengkulu beberapa hari lalu, pedang kaki lima (PKL) di kembali memadati Jalan Kedondong kawasan Pasar Panorama Bengkulu.

Kali ini mereka tidak hanya sekedar berjualan di atas trotoar, namun sudah masuk ke badan jalan. Tak ayal, kemacetan parah sejak siang hingga sore tak terelakkan. Para pedagang ini beralasan terpaksa demi mengumpulkan uang untuk merayakan Idul Fitri yang sudah di depan mata ini.

Menurut Suryati (49), salah satu pedagang sayur di Jalan Kedondong, ia mengajukan permohonan ke Pemerintah Kota Bengkulu agar diberikan toleransi waktu untuk tetap berjualan di luar hingga pelaksanaan hari raya Idul Fitri mendatang.

“Kami mohon kalau bisa Pemkot dan Satpol PP tidak  menertibkan kami selama puasa ini. Karena kami berjualan ini hanya mencari kebutuhan hidup keluarga kami, apalagi nanti jelang lebaran biaya hidup yang dikeluarkan besar,” ujarnya.

Lanjutnya, selama bulan puasa menjadi ladang rezeki yang cukup melimpah, karena omset penjualan rata-rata dari setiap pedagang naik hingga 90 persen. Hal ini bisa dilihat dari jumlah pembeli yang setiap harinya terus meningkat.Karena itu, ia sedikit mempertanyakan alasan Pemkot melakukan penggusuran saat bulan puasa.

Menurutnya, justru hal tersebut tidak efektif karena pedagang akan tetap keluar untuk lebih gencar mengumpulkan pundi-pundi rupihak untuk menyambut lebaran.

“Kalau kami ditertibkan, kami bingung mau jualan dimana. Kami sangat berharap pemerintah bisa mengerti dengan keadaan kami sekarang. Lagian kami jualan juga cuma setengah hari saja, dari siang sampai sore,” ungkapnya.

Fendi (38) penjual ikan mengaku, jika keadaan lalu lintas di Jalan Kedondong tersebut sangat padat, namun menurutnya solusi bukan hanya sekedar menertibkan dirinya dan pedagang lainnya, namun jalur angkutan juga harus ditertibkan.

“Pemerintah juga harus mengertilah dengan kondisi saat ini. Apalagi selama puasa hingga jelang lebaran nanti pasar ini lagi ramai-ramainya. Kami berjualan ini untuk biaya tambahan lebaran nanti. Kami berharap petugas satpol pp tidak menertibkan hingga sampai jelang hari lebaran ini,” tutur Fendi.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Marjon, MPd menegaskan, pedagang kaki lima dilarang berjualan dibadan jalan dan trotoar, karena sudah sering disampaikan itu melanggar.

Sebaiknnya menurut Marjon, pedagang berjualan di dalam pasar agar tidak mengganggu lalu lintas jalan.

“Prinsipnya kita menegakkan aturan, sekarang lihat sendiri. Kondisi Pasar Panorama itu sudah lumayan, karena kita minta petugas, baik itu Dinas Pasar dan Satpol PP untuk selalu siaga. Selain itu, petugas juga tidak ada pilih kasih dalam menertibkan pedagang, dan menertibkan juga tidak pakai cara-cara arogan. Bagaimana pun juga pedagang itu saudara kita,” jelas Marjon. (805)

Tags :
Kategori :

Terkait