Jalan Nasional Hancur, 82 Rumah Terancam

Kamis 23-06-2016,13:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SAM, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kabupaten Seluma melaksanakan rapat koordinasi membahas kondisi jalan nasional dan rumah warga di Desa Padang Bakung, Kecamatan Semidang Alas Maras yang rusak akibat abrasi, kemarin (22/6). Dalam rapat melibatkan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) itu diketahui sepanjang 5 KM jalan nasional sudah hancur dan sebanyak 82 unit rumah warga setempat terancam rusak pula. “Kita sengaja melakukan rapat ini untuk meminta pendapat terkait kondisi jalan lintas dan 82 warga kita yang berada di Padang Bakung,” sampai Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH saat memimpin rapat antar pejabat FKPD dan warga Desa Padang Bakung, kemarin. Rapat ini juga mendengarkan keterangan langsung Kepala Desa dan warga Padang Bakung yang terdampak abarasi tersebut. Dalam kesempatan rapat tersebut, Kepala Desa Padang Bakung Marsan mengatakan, saat ini ada sebanyak 82 rumah yang terancam terkena abrasi pantai. Hal ini karena memang saat ini ombak selalu tinggi dan terjadi seminggu sekali. Penahan gelombang yang sudah dipasang setinggi 4 meter, namun tinggi gelombang saat ini mencapai 5 meter. Meksipun sudah ada penahan gelombang, tapi air laut masih tetap bisa masuk ke pemukiman masyarakat. \'\'Air yang masuk ke rumah warga tingginya bisa mencapai setengah meter.Saat ini ada sekitar 82 rumah warga yang terancam,” tegas Marsan didepan Bupati Ketua DPRD serta Sekda Seluma dan unsur FKPD. Menurutnya, untuk saat ini masyarakat di Desa Padang Bakung sudah kesulitan air bersih. Hal ini karena sumur mereka sudah dimasuki air laut. Untuk itu masyarakat mengharapkan ada penanganan secara langsung dari pemerintah. Sementara jalan nasional di kawasan Desa Padang Bakung, kata Kades, sepanjang 5 KM sudah hancur dan 2 Km lagi saat ini sudah mulai mengalami kerusakan akibat air pasang. \'\'Bila lamban ditindak lanjuti, maka kondisinya bisa semakin parah,” keluhnya. Menanggapi hal itu, Sekda Seluma Irihadi MSi mengatakan, meskipun masalah jakan nasional tersebut bisa diselesaikan oleh Balai Pengairan Sumatera VII, namun harus menunggu anggaran tahun 2017 dan itu terlalu lama. Karena itu Pemkab Seluma bersama dengan Pemprov Bengkulu tetap pada tujuan awal, yakni meminta bantuan BNPB. Apalagi BNPB siap menganggarkan dana siap pakai serta tidak perlu melalui proses pelelangan membolehkan pelaksanaan perbaikan jalan itu ditahun 2016. “Kita akan mengupayakan perbaikan secara cepat. Apakah melalui APBD Provinsi Bengkulu maupun APBN. Terpenting hal ini harus segera diatasi ditahun 2016 ini juga,” harapnya. Sekda pun menjelaskan, hasil pertemuan unsur FKPD dan Kades serta warga Desa Padang Bakung tersebut akan dirumuskan dan ditandatangani bersama oleh Kapolres, Kajari, Ketua DPRD dan Bupati untuk disampaikan ke BNPB RI. Dengan laporan tertulis ini diharapkan pemerintah bisa menindaklanjuti perbaikan jalan nasional dan rumah warga yang terancam rusak tersebut. Sekda pun menambahkan, laporan Pemerintah Kabupaten Seluma terkait rusaknya jalan nasional dan rumah warga itu sebelumnya mendapat respon dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI). Dalam waktu dekat tim BNPB menjadwalkan mendatangi dan melakukan survei langsung ke kawasan abrasi tersebut. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait