BENGKULU, BE - Rute pelayaran dari Kota Bengkulu ke Pulau Enggano akan lumpuh, setidaknya hingga 20 Januari 2013 mendatang. Hal tersebut akibat peringatan badai dari BKMG yang berlaku sejak 14 Januari hingga 20 Januari nanti. Cuaca yang sangat buruk tidak memungkinkan untuk pelayaran, karena membahayakan keselamatan. Tinggi gelombang di perairan Pulau Enggano mencapai 3 hingga 4 meter sehingga membahayakan kapal penumpang.
\"Jadi, tidak beroperasinya kapal-kapal ke Enggano, karena cuaca yang membahayakan. Saran BMKG, kapal-kapal jangan berlayar, dan ini berlaku seluruh Indonesia,\" kata Sekretaris Dinas Perhubungan dan Kominfo Provinsi Budi Djatmiko, usai rapat koordinasi dengan Administrasi Pelabuhan (Adpel), Angkutan Sungai, Danau dan Perairan (ASDP), di Kantor Dishubkominfo Provinsi, kemarin.
Ia mengatakan, bila 21 Januari nanti cuaca baik, pelayaran ke Pulau Enggano akan dilayani Kapal Perintis Kumala Darma. Kapal ini beroeperasi seminggu sekali. Sebelumnya kapal tersebut beroperasi 10 hari sekali. Penambahan waktu pelayanan trnasportasi Enggano ini dilakukan karena Kapal Pulo Tello berhenti operasi melayani masyarakat Enggano, karena docking dan mengurus perpanjangan izin kapal. \"Docking ini wajib dilakukan, guna menjaga agar kapal selalu prima melayari rute kerjanya,\" kata GM ASDP, Dadan Hermawan.
Sebenarnya pihaknya sudah berupaya meminta penundaan docking ke Dishubkominfo Provinsi, namun tidak diizinkan. Selain itu, izin pelayaran juga habis, sehingga harus diperpanjang. Tanpa izin tersebut, kapal tidak boleh beroperasi. \"Yang diperpanjang ini spesial survei 5 tahun sekali, dan ada yang setiap 1 tahun sekali harus perpanjangan. Seperti surat kapal, surat keselamatan penumpang,\" katanya.
Ditegaskan Kadishubkominfo Provinsi Bengkulu, Drs Eko Agusrianto, bila cuaca normal maka pelayaran ke Pulau Enggano dilayani kapal perintis. \'\'Sebenarnya tugas pelayaran tersebut masih dalam proses lelang. Namun karena masyarakat Enggano membutuhkan transportasi, maka dana pelayaran tersebut, untuk sementara ditalangi dulu oleh Pemprov Bengkulu. \"Jika cuaca sudah memungkinkan, kapal perintis siap melayani penyeberangan Kota Bengkulu-Pulau Enggano,\" katanya.
Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Pulau Baai Pieter HB Fina menyatakan cuaca buruk membuat larangan pelayaran bagi kapal penumpang diterbitkan. Larangan harus dipatuhi semua pihak, untuk menjaga keselamatan penumpang. \"Kalau cuaca normal, pelayanan dilakukan kapal perintis,\" katanya.
Sementara itu, sekitar 20 orang warga Pulau Enggano, pagi kemarin mendatangi Kantor Dishubkominfo Provinsi meminta dioperasikannya pelayaran rute Kota Bengkulu ke Pulau Enggano.
Warga mengaku sudah beberapa hari menginap di Kantor ASDP. \"Kami warga Enggano terlantar di Pelabuhan Pulau Baai, menunggu keberangkatan kapal Feri Pulo Tello. Persediaan Sembako otomatis terputus. Padahal warga sudah diberi tahu tentang jadwal pelayaran yang seharusnya berangkat dua kali lagi dari Kota Bengkulu menuju Enggano sebelum docking ke Jakarta,\" kata Kepala Desa Apoho, M Sunardi. (100)