BENGKULU, BE - Hingga saat ini peserta PKBM yang telah dinyatakan lulus UN Paket tahap 2 belum juga mendapatkan ijazahnya. Keterlambatan ini sangat berdampak serius bagi lulusan paket tersebut. Karena mereka tidak dapat melanjutkan pendidikan apalagi ingin melamar pekerjaan. \"Gara-gara ijazah, kami terganjal masuk kerja. Karena perusahaan tempat kami bekerja ingin melihat ijazah asli kami,\" ungkap Saiful lulusan paket C tahap 2.
Pria berusia 26 tahun ini berharap agar penyelenggara UN paket untuk tidak mengabaikan haknya mendapatkan ijazah. Karena ijazah memiliki peran sangat penting dalam melanjutkan kehidupannya. Kendati Dispendik Kota Bengkulu telah mengeluarkan Surat Keterangan Lulus.
Terkait hal tersebut, Ketua Panitia UN Paket Dispendik Provinsi Bengkulu, R Wahyu DP MM mengatakan hingga saat ini pihaknya belum membagikan ijazah paket C. Karena jumlah ijazah yang tersedia saat ini masih kurang sekitar 500 lembar lagi. \"Untuk menghindari kecemburuan antar kabupaten/kota, ijazahnya belum bisa kita bagikan. Tapi masalah ini akan segera kita selesaikan,\" ungkapnya.
Selain itu, pihaknya meminta agar seluruh penyelenggara UN paket untuk berhati-hati dalam penulisan biodata peserta paket. Mengingat jumlah ijazah yang dikirimkan dalam jumlah yang terbatas. Guna menghindari kesalahan alangkah baiknya ijazah tersebut ditulis dengan menggunakan pensil. Apabila dirasa telah benar, maka barulah ijazah tersebut ditulis menggunakan pulpen. \"Jumlah blangko ijazah sangat terbatas, kesalahan penulisan harus dihindari,\" terangnya. (128)