Wawali & 600 PNS Dites HIV/AIDS

Rabu 02-12-2015,11:00 WIB

BENGKULU, BE - Pemerintah kota Bengkulu melalui Dinas Kesehatan kota, melakukan tes HIV/AIDS di sekretariat PKK Kota Bengkulu, kemarin (1/12). Tes ini ditargetkan sebanyak 600 PNS lingkungan pemerintah kota termasuk unsur pimpinan yang dibuka selama 13 hari selama jam kerja.

Meski baru dibuka hari pertama, namun beberapa unsur pimpinan telah ikut dalam pengecekan HIV/AIDS ini, seperti Wakil Walikota Bengkulu, Ir Patriana Sosialinda, Sekretaris Kota Marjon MPd, staf ahli, asisten, dan unsur pimpinan pemerintah kota lainnya.

Wakil Walikota Bengkulu, Ir Patriana Sosialinda menuturkan hal ini dilakukan dalam rangka memperingati hari HIV/AIDS.  Maka harus disikapi  dalam bentuk tanggung jawab sosial dan moral karena ini menyangkut sesama bangsa, umat agar saling memberikan perhatian yang serius.

\"Bagaimana kita membantu para adik sanak kita yang sedang menghadapi persoalan ini agar mereka bisa mengatasi baik itu secara kesehatan jasmani maupun rohani,\" kata Wawali kepada BE kemarin usai melakukan tes HIV.

Menurutnya, pola hidup sehat harus diterapkan oleh setiap orang, terutama para pemuda, karena sebagai penggerak kemajuan suatu bangsa yang maju, sehat dan terampil.

\"Kita ini kan punya pemahaman kalau belum bermasalah maka belum peduli, itu yang harus coba kita galakkan pada semuanya bahwa kesehatan itu tidak harus pengobatan tapi preventif, pola hidup sehat itu harus kita tanamkan. Paling tidak kemungkinan-kemungkinan kita menambah angka yang terkena semua masalah terutama HIV/AIDS ini bisa dilegalisir,\" paparnya. Peringati Hari AIDS se-Dunia

Sementara itu, se-kelompok penggiat kesehatan dari berbagai kalangan melakukan aksi simpati dan teaterikal, di Bundaran Simpang Lima Kota Bengkulu, untuk meminta masyarakat Bengkulu untuk tetap waspada pada penyakit menular HIV/AIDS ini.  Korlap Aksi,  Saska Rutsian Bernard menjelaskan bahwa aksi simpati ini merupakan bentuk kecintaan kepada masyarakat Bengkulu, terutama pemuda untuk menolak keras dan terus menjauhi terjangkitnya virus HIV/AIDS. Karena ia menilai bahwa virus tersebut merupakan sebuah penyakit bangsa yang dapat merusak moral bangsa.

Aksi simpati dilakukan ratusan orang berasal dari Lembaga Pesona Bengkulu, IPWL Hidayatul Mubtadi-ien Bengkulu, Tim Cosmip Universitas Bengkulu, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu ini cukup mendapat perhatiaan dari pengendara yang melintasi pusat kota tersebut. (805/151)

Tags :
Kategori :

Terkait