Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bengkulu, Hj Honiarty Junaidi Hamsyah SAg dalam sambutannya mengimbau para ibu-ibu dan remaja perempuan di Provinsi Bengkulu untuk peduli terhadap kesehatan reproduksi dan pencegahan dini terhadap kanker serviks. Sebab, sampai saat ini masih banyak masyarakat provinsi Bengkulu yang mengidap penyakit tersebut.
\"Kita harus peduli terhadap kesehatan reproduksi. Sampai saat ini banyak masyarakat Provinsi Bengkulu yang mengidap penyakit tersebut.
Dengan keprihatinan itu, Honiarty berharap sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi dan pencegahan kanker serviks dapat menyadarkan masyarakat terutama kaum ibu tentang bahaya dari penyakit tersebut.
\"Di Bengkulu dan provinsi lain di Indonesia masih banyak kaum wanita yang mengidap penyakit reproduksi. Maka kegiatan seperti ini tentunya dapat menyadarkan kita semua,\" sampai Honiarty.
Sementara itu, Prof DR. Dr. Biran Affandi, Sp. Og, narasumber dalam seminar tersebut mengatakan, 60 Juta remaja di Indonesia berpotensi untuk mengidap penyakit kesehatan reproduksi. Maka dari itu pentingnya kepedulian untuk memantau perkembangan fisik serta psikis dari remaja tersebut.
\"Banyak remaja tidak siap dalam menghadapi pubertas. Kemudian usia menikah semakin meningkat, jadi tidak ada upaya lain untuk mengisi waktu tersebut dengan pendidikan seksual,\" ujarnya
Prof Biran mengingatkan kembali kepada setiap wanita dalam masa produktif agar terus memeriksakan diri untuk mendeteksi potensi penyakit kanker serviks. Menurutnya tidak ada upaya lain dalam mencegah penyakit tersebut melainkan dengan memeriksakan diri. (Angga)