BENGKULU, BE - Peristiwa berdarah kembali terjadi di sebuah warung tuak yang berlokasi di Jalan Dua Jalur, Kawasan Lapangan Golf, Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, sekitar pukul 24.00 WIB, Kamis (23/7) malam. Dua kelompok pemuda terlibat perkelahian, hingga mengakibatkan 1 orang tewas dan 4 orang mengalami luka di bagian tangan lantaran berusaha menangkis serangan pelaku yang menggunakan senjata tajam (Sajam). Korban yang meninggal adalah Wiwi Jaka Sona (32), warga yang tinggal di Gang Al-Barokah 2, Jalan RE Martadinata, RT 15 RW 02, Kelurahan Kampung Melayu, Kota Bengkulu. Sedangkan 3 orang temannya mengalami luka lecet di bagian tangan, diantaranya Paryansyah (29), Dona dan Kiki. Tak hanya itu, satu lagi teman korban yang tinggal tak jauh dari rumahnya, Apriasyah, juga mendapatkan luka di bagian tangan serta tusukan di bagian perut sebelah kiri, hingga terpaksa di rawat di RSMY Bengkulu untuk dilakukan operasi. Ditemui di rumah duka, Herianto (40), yang merupakan paman Wiwi, mengungkapkan, ia tak mengetahui secara pasti penyebab terjadinya musibah tersebut. Hanya saja, dari informasi yang didapat dari teman-teman korban, kejadian ini diawali dari pelaku yang tersinggung setelah mendengar perkataan yang disampaikan almarhum saat di warung tuak. Di tempat tersebut, pelaku tanpa sengaja menginjak kaki Wiwi. Mendapai hal ini, korban langsung menegurnya. Seolah tak terima pelaku langsung marah hingga mengakibatkan perkelahian antar kelompok yang mengakibatkan korban tersungkur di TKP dan bersimbah darah lantaran mendapatkan luka tusukan di bagian dada sebelah kiri. Tak hanya itu, pelaku yang saat itu berjumlah sekitar 6 orang juga berusaha menusuk teman-teman korban yang berusaha membantu. \"Saya tak tahu persis apa penyebabnya, saat itu mereka (korban,red) sedang meminum tuak di tempat kejadian perkara (TKP). Karena tak terima ditegur almarhum (Wiwi,red), pelaku menjadi marah hingga terjadi perkelahian,\" terang Herianto. Lanjut Herianto, melihat korban yang tersungkur pelaku langsung melarikan diri meninggalkan lokasi. Sementara itu, korban yang saat itu, mendapatkan luka parah akibat ditusuk, langsung dibawa ke RSMY untuk diberikan pengobatan. \"Saat itu saya mendapatkan kabar bahwa keponakan saya berkelahi di warung tuak dan dilarikan ke RSMY. Setiba di RSMY, dia sudah tak bernyawa lagi. Diduga kehabisan darah,\" tambahnya. Senada dengan disampaikan Herianto, salah satu korban yang saat ini dirawat di RSMY Bengkulu menuturkan hal serupa. Ia tak mengetahui pasti identitas pelaku yang telah membabi buta menusuk mereka dengan menggunakan Sajam tersebut. \"Saya tak kenal mereka itu siapa. Jumlahnya sekitar 6 orang. Melihat teman saya yang dipukul dan ditusuk (Wiwi,red), saya juga berusaha untuk membantu. Saat itulah saya juga berusaha ditusuk oleh pelaku,\" cerita Apriansyah, pemuda yang berprofesi sebagai nelayan, ketika ditemui di RSMY Bengkulu, kemarin.(135)
Tragedi Warung Tuak, 1 Tewas, 4 Luka
Sabtu 25-07-2015,10:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :