TAIS, BE- Meskipun Pemkab Seluma saat ini sudah mantap untuk menjual kantor penghubung yang ada di Jakarta Selatan. Namun DPRD Seluma saat ini tetap meminta kepada Pemkab Seluma untuk tidak tergesa-gesa menjual kantor penghubung. “Jangan asal main jual saja untuk memperoleh ini yang perlu di kaji,” tegas Waka II DPRD Seluma Okti Fitriani SPd.
Sehingga, Pemkab Seluma harus bisa lebih kreatif mengenai masalah ini. Pasalnya, Pemkab Seluma diminta untuk menciptakan dan merubah agar kantor penghubung tersebut bisa dijadikan mess yang bisa menghasilkan uang dan justru hal in akan menghasilkan PAD. Seperti membuat sebuah aturan yang mengharuskan jika pejabat seluma siapun orangnya harus bermalam di mess pemda ini dan mereka dikenakan biaya seperti halnya hotel. “Seharusnya hal ini bisa dimanfaatkan untuk menjadikan mess bagi pejabat seluma dan sekalipun pejabat tetap saja harus ikut membayar,” sampainya.
Menurutnya, DPRD Seluma tetap akan memberikan rekomendasi apakah menyetujui atau menolak rencana penjualan Kantor Penghubung yang berada di Jakarta. Karena saat ini DPRD Seluma belum sepenuhnya menyetujui rencana penjualan tersebut. Meskipun jika dijual akan mendapatkan anggaran yang cukup besar dan bisa digunakan untuk biaya pembangunan di Kabupaten Seluma. “Kita tetap tidak akan menyetujui akan penjualan kantor penghubung ini. Jauh lebih bermanfaat di kelola dengan baik dan jadikan mess pemda Seluma,” singkatnya.(333)