Tanpa TPHD, Jemaah Haji Kelimpungan

Senin 15-06-2015,10:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Meskipun beberapa waktu lalu Sekjen Kementerian Agama RI telah menegaskan bahwa mulai tahun ini Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) ditiadakan dan diganti dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), namun Pemerintah Provinsi Bengkulu tetap memperjuangkan adanya TPHD tersebut. Sebab, jemaah haji dipastikan akan kelimpungan atau kebingungan saat menjalankan ibadah haji, karena KBIH tidak fokus membimbing para jemaah secara perkelompok, melainkan hanya memberikan pengarahan secara global. \"Dampaknya jelas ada kalau tidak ada TPHD, karena TPHD itu adalah tim pembimbing haji daerah yang tugasnya membing jemaah haji di setiap kab/kota. Orang-orang yang tergabung ke dalam TPHD inilah yang membimbing jemaah secara penuh, kalau KBIH itu kan tim dari pusat,\" kata Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Bengkulu, H Cik Asan Denn SH. Karena tidak menginginkan jemaah haji asal Bengkulu mendapat kesulitan di Mekkah nanti, sehingga pihaknya akan terus berupaya agar TPHD dari Provinsi Bengkulu tetap ada seperti tahun-tahun sebelumnya. \"Kuota TPHD kita ada 12 orang. Mereka akan melayani dan membimbing 1.292 asal Provinsi Bengkulu, jika memang nanti TPHD ini benar-benar ditiadakan, maka kuota 12 orang itu akan kita kembalikan ke kuota jemaah haji sehingga kuota yang berangkat dari Bengkulu terisi semuanya. Namun kita terus berusaha, karena belum ada aturan yang melarang adanya TPHD,\" terang Cik Asan. Sejauh ini anggaran untuk 12 TPHD itu pun sudah dianggarkan melalui APBD Provinsi Bengkulu, jika ditiadakan, Cik Asan memastikan anggarannya akan dikembali ke kas daerah. Selain itu, ia juga mengaku ditiadakannya TPHD itu bukan hanya terjadi di Provinsi Bengkulu, melainkan terjadi secara menyeluruh se-Indonesia, karena itu kemungkinan besar usaha yang dilakukan pihaknya untuk kembali mendapatkan TPHD tidak terpenuhi. \"Memang ditiadakannya TPHD ini terjadi di seluruh Indonesia, tapi kami masih berkoordinasi dengan Kementerian Agama pusat dan Kanwil Kementerian  Agama Provinsi Bengkulu,\" tukasnya. Untuk diketahui, jadwal pemberangkatan para calon jamaah haji (CJH) asal Bengkulu melalui embarkasi Padang  menuju ke tanah suci pun sudah ditetapkan, yakni dimulai 29 Agustus mendatang. Jemaah haji asal Provinsi Bengkulu sendiri terbagi kedalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 7,8 dan 9. Kloter 7 akan terbang dari Embarkasi Padang dengan pesawat Garuda GA 3307 dan diprediksi tiba di Madinah pada 30 Agustus pada pukul 12.05 WAS. Selanjutnya Kloter 2 Bengkulu atau kloter 8 Embarkasi Padang ini akan masuk ke asrama  haji antara Bengkulu pada 31 Agustus dan diterbangkan ke Madinah pada 1 September. Kloter 3 atau kloter 9  juga akan masuk embarkasi Antara Bengkulu pada 1 September dan keesokannya 2 September diberangkat ke Madinah. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait