CURUP, BE- Selain aparat kepolisan, jajaran TNI juga melakukan antisipasi penyalahgunaan dan penyelewengan pupuk subsidi di Kabupaten Rejang Lebong (RL).
Kodim 0409 Rejang Lebong menggelar razia di sejumlah kios pupuk yang ada di Kabupaten RL guna mengantisipasi penyalahgunaan pupuk tersebut.
Razia tersebut dilakukan diseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten RL. Meskipun dari hasil razia yang dilakukan, pihak Kodim 0409 RL belum menemukan adanya indikasi penyalahgunaan penyaluran dan penyelewengan pupuk subsidi, namun pihaknya menemukan satu karung pupuk diduga oplosan yang saat ini sudah diamanakan untuk ditindaklanjuti di salah satu kios kawasan kecamatan Selupu Rejang.
\"Razia yang kita lakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyelewengan pupuk subsidi di Kabupaten Rejang Lebong ini. Total kios dan agen yang kita periksa sebanyak 23 agen dan kios\" ungkap Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Kav Sugi Mulyanto SE melalui Pasi Intel, Lettu Botani Kenedi.
Menurut Botani, meskipun pihaknya menemukan satu karung pupuk yang diduga oplosan, namun pihaknya belum bisa memastikan apakah pupuk tersbeut benar- benar oplosan atau tidak karena saat ini sednag dalam proses penyelidikan.
Botani menjelaskan, razia yang mereka gelar merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang dilakukan antara TNI dengan kementerian pertanian untuk menyongsong swasembada pangan pada tahun 2017 mendatang.
\"Kita akan terus memantau pendistribusian pupuk subsidi mulai dari penyaluran ke petani, kuota, harga hingga penerima pupuk subsidi itu,\" jelas Botani
Botani menambahkan, selain masalah pupuk dalam kerjasama dengan Kementerian Pertanian tersebut pihaknya juga akan ikut memantau soal pembangunan irigasi, peningkatakan tekonologi pertanian dan hal lainya yang berkaitan dengan pertanian di Kabupaten RL.
Sampel Pupuk Dibawa ke Bengkulu
Sementara itu, guna memastikan apakah pupuk yang diamankan Polres Rejang Lebong Jumat (20/3) lalu, dalam waktu dekat ini sampel pupuk tersebut akan dikirim ke untuk dilakukan penelitian.
\"Dalam waktu dekat ini sampel pupuk yang kita amankan jumat kemarin akan kita bawa ke Bengkulu untuk memastikan kasliannya,\" ungkap Kapolres RL, AKBP Diramnto SH SIK, Minggu (22/3).
Menurut Kapolres, sampel pupuk tersebut akan dibawa ke laboratorium milik Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu (BPTP) atau laboratorium lainnya. \"Kita akan koordinasikan terlebih dahulu, sampel tersebut akan kita lakukan uji dilaboratorium mana,\" tambah Kapolres.
Sepeti diketahu sebelumnya, jajaran Polres RL mengamankan 90 karung pupuk yang diduga palsu. Pupuk tersebut diamankan dari salah satu kios pupuk di kawasan Selupu Rejang. Salah satu yang mengindikasikan pupuk tersebut palsu adalah kemasan pupuk tidak dilengkapi dengan logo SNI sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(251)