BENGKULU, BE - Dalam upaya mencegah dan memperoleh pangan segar yang aman khusus nya Sayuran dan buah bagi masyrakat, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Bengkulu kembali mengingatkan kepada ibu-ibu rumah tangga agar tetap berhati-hati dalam memilih sayur dan buah-buahan (pangan segar) untuk dikonsumsi oleh keluarga. Karna berdasarkan pengawasan Badan Ketahanan Pangan (BKP) terhadap pangan segar beberapa waktu lalu di pasar-pasar tradisional di kota Bengkulu, hampir sebagian besar, pangan segar yang dijual dipasar itu sudah tercemar oleh zat berbahaya seperti PEPTISIDA. Pengawasan yang dilakukan oleh tim Pengawasan OKKP-D yang secara langsung mengambil sample dari sayur dan buah dilokasi pasar, tim pengawas dengan cepat lansung melakukan uji/periksa pangan menggunakan Rapit Tes Kit, alhasil hampir seluruh pangan segar yang ada dipasar tersebut sudah tercemar zat berbahaya. Kandungan Zat berbahaya ini masih dibawah ambang batas maksimum resudu yang di perbolehkan dan aman untuk dikonsumsi, untuk itu, Badan Ketahanan Pangan (BKP) mengharapkan kepada seluruh masyrakat untuk dapat mengkonsumsi dan membeli pangan segar yang telah menggunakan label dan memiliki sertifikat Mutu, yang dapat terhindar dari zat berbahaya tersebut.
Karna apabila tidak demikian, dan masyrakat masih tetap mengkonsumsi pangan segar yang telah tercemar secara terus-menerus, itu akan berdampak buruk dan negatif terhadap kesehatan masyrakat khususnya Kota Bengkulu, dan akan dirasakan dalam waktu jangka panjang sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti, Kanker, Tumor, Endokrin, Reproduktif dan akan menyerap kekebalan tubuh. Untuk itu kami menghimbau kepada para ibu rumah tangga untuk dapat memilih bahan-bahan pangan segar yang tidak mengandung zat kimia. Karna untuk membedakan antara pangan segar yang mengandung zat-zat berbahaya/PEPTISIDA sangatlah sulit dengan menggunakan mata telanjang. Badan Ketahanan Pangan (BKP) hingga saat sekarangpun baru dapat melakukan pengawasan pangan segar dengan menggunakan peralatan sederhana yaitu menggunakan Rapit Tes Kit itu pun hanya untuk mengetahui tingkat cemaeran pangan segar itu saja, sedangkan untuk mengetahui tingkat cemaran yang lebih tinggi harus menggunakan Analis Labor.Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) H. Muslih Z, SH, M.Si, Provinsi Bengkulu menghimbau \" marilah kita masyrakat Kota Bengkulu untuk bersama-sama menerapkan pola hidup sehat dan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat yang dimulai dengan cara mengkonsumsi pangan yang baik dan sehat, Ujarnya\".
\"Melalui program yang telah dianjurkan oleh pemerintah seperti, beragam , bergizi, berimbang, dan aman (B2SA), dengan makna anekaragam bahan pangan, baik sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, dan dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang, diharapkan dapat memenuhi asupan gizi masyrakat dan menghindarkan kita semua dari pangan segar yang tercemar bahan berbahaya yang dapat merugikan tersebut, tentunya semua ini dapat kita lakukan dengan pemanfaatan pekarangan, yaitu menanam dan membudidayakan sayur dan buah-buahan disekitar rumah. \"Tutup Muslih\". ( Rls/ Andri)